Mohon tunggu...
moureenska
moureenska Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Hoaks: Mencegah Covid-19 Menggunakan Bawang Putih

9 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:35 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital ini kita harus berhati-hati dalam membaca informasi di media sosial. Karena di era ini informasi itu mudah disebarluaskan dan mudah diakses dimana saja. Contoh paling umum yang sering kita dengar yaitu "HOAKS". Bayangkan jika sudah percaya dengan suatu berita, tetapi nyatanya informasi tersebut tidak benar (palsu). Menurut saya, hoaks ibarat virus yang berbahaya, tetapi banyak dari kita yang membiarkannya tetap tumbuh subur tanpa melakukan apa-apa. Padahal, dampaknya bisa saja menghancurkan kita.

Bicara tentang virus berbahaya, teringat kembali pada tahun 2019 saat pandemi COVID-19 terjadi. Berita hoaks menjadi salah satu hal yang dibicarakan oleh masyarakat luas. Seperti yang terjadi Indonesia, ada berita mengenai pencegahan Virus Corona yaitu "Mengkonsumsi bawang putih dapat mencegah penularan Covid-19".

Klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah dan telah dibantah oleh para ahli serta institusi kesehatan terpercaya. Berikut adalah fakta yang relevan:

1. Tidak Ada Bukti Ilmiah

Tidak ada penelitian yang menunjukan bahwa bawang, baik bawang putih, bawang merah atau bawang bombay, dapat menyembuhkan Covid-19. Bawang memang memiliki sifat antibakteri dan antimikroba, tetapi virus seperti SARS-CoV-2 memerlukan pengobatan khusus yang tidak bisa hanya diatasi hanya dengan makanan tertentu.

2. Efek Bawang Pada Kesehatan 

Bawang, terutama bawang putih, memang kaya akan nutrisi dan senyawa seperti allicin yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun, sifat ini hanya membantu tubuh secara langsung melawan virus penyebab COVID-19.

3. Informasi dari WHO dan Kementerian Kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI secara tegas menyatakan bahwa tidak ada makanan atau suplemen tunggal yang dapat menyembuhkan COVID-19. Penangkapan COVID-19 melibatkan vaksinasi, protokol kesehatan, serta pengobatan yang telah disetujui secara medis.

Dari sekian banyaknya hoaks yang tersebar dimana saja, tentunya kita juga harus hati-hati dan waspada terhadap berita hoaks. Dan berikut ada sedikit tips untuk masyarakat supaya terhindar dari berita hoaks yang dapat membahayakan kesehatan tubuh kita.

Tips Mehindari Hoaks:

  • Selalu periksa informasi dari sumber terpecaya seperti WHO, CDC, atau Kementerian Kesehatan.
  • Hindari menyebarkan klaim yang bekum diverifikasi dan selalu kroscek berita yang kita baca.
  • Jika ragu, konsultasikan dengan tenaga medis atau pakar kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun