Lantas bagaimana dengan di Indonesia? Sejauh ini proyek kolaborasi antar lembaga pemerintahan, swasta, dan kampus masih sangat langka. Masih sangat terasa jika kepentingan dan arah pengembangannya masih bergerak sendiri-sendiri dan belum mampu bersinergi dan berkolaborasi seperti yang terjadi di Singapura tadi. Padahal jika melihat kebutuhannya, kerja sama kolaborasi ini sangatlah menguntungkan berbagai pihak yang terlibat. Bagi lembaga otoritas pemerintahan mereka akan mendapatkan sebuah solusi terbaik.Â
Begitu juga bagi lembaga pendidikan kampus akan dengan mudah melakukan penelitian dan kajian dengan bantuan dan dukungan, basik fasilitas, dana, biaya prototype, hingga keleluasaan kebijakan dari pihak industri swasta dan pemerintah. Sementara bagi pihak swasta, kolaborasi solusi ini merupakan bagian penting sebagai upaya pengembangan produk dan penerawangan mereka untuk antisipasi future market.Â
Tentu bentuk kolaborasi ini sangat menjadi harapan ke depan di Indonesia, mengingat ada banyak sekali masalah-masalah yang seharusnya bisa mudah dipecahkan atau ditemukan solusinya lewat kolaborasi antar lembaga ini. Yang kalau meminjam istilah almarhum Bapak Irvan Noeman - salah seorang penggagas Ekonomi Kreatif di Indonesia, yaitu Kolaborasi ABCG - Academy, Business, Community, & Governement. Semoga bisa terjadi kolaborasi mutual ini sebentar lagi terjadi di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI