Mohon tunggu...
Dudi Mardiyansyah
Dudi Mardiyansyah Mohon Tunggu... wiraswasta -

Dudi Mardiyansyah adalah seorang Human Capital trasformation expert, penulis 3 buku. Founder HRNLP Indonesia. \r\nDi dunia pengembangan diri ia lebih dikenal dengan branding motivator transformasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Faktor Pembeda Orang Sukses

17 Juni 2013   07:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:54 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa ada orang yang lebih sukses dari yang lain, jawaban nya adalah Faktor pembeda.

Pengalaman 10 Tahun atau Pengalaman 1 tahun diulang 10x.

Sumber: http://motivatortransformasi.com/pengalaman-10-tahun-atau-10-x-1-tahun/

Alex bekerja 10 tahun di perusahaan swasta sebagai staff finance, ia mengeluhkan penghasilannya tidak signifikan dengan staff finance fresh graduate yang baru bekerja selama 1-2 tahun. Alex pun curhat hal tersebut ke atasan nya. Alex pun tersadar, Selama 10 tahun bekerja di sana ia tidak meningkatkan kompetensinya, cenderung menolak untuk belajar hal baru, hai ini meyebabkan kompetensi Alex sama saja dengan fresh graduate yang baru bekerja 1-2 tahun.

Alex meyadari pengalaman ia bukan 10 tahun namun pengalaman 1 tahun yang diulang 10x.

Pasca diskusi dengan atasan nya, Alex langsung belajar mengenai softskill, teknologi informasi bidang finannce, leadership dan 6 bulan kemudian Alex promosi menjadi Supervisor Finance.

Masalah vs Tantangan.

Sumber: http://motivatortransformasi.com/gara-gara-bos/

Deni dan Ahmad Supervisor produksi di perusahaan yang sama, ia dipanggil untuk wawancara oleh Human Capital Manager. Deni di wawancara karena kinerjanya menurun 3 bulan terakhir hingga ia Demosi menjadi Lead Operator. Sedangkan ahmad diwawancara untuk promosi menjadi asisten manajer produksi atas kinerjanya yang terus meningkat.

Mereka berdua ditanya :

"Apa yang menyebabkan kinerja mereka naik/turun"

Ternyata jawaban dari mereka sama:

"Karena Pak Badu, bosnya yang memiliki standar sangat tinggi, dominan, cepat..."

Bedanya respon mereka berdua terhadap kondisi tersebut...

Deni cenderung menjadikan hal tersebut sebagai masalah sedangkan Ahmad menjadikan hal tersebut sebagai tantangan untuk bisa mencapainya.

Biasa-Biasa Saja vs Nilai Tambah.

Sumber: http://motivatortransformasi.com/rahasia-sukses-strive-for-excellence/

Ade dan Asep staff HR yang sudah bekerja 5 tahun di perusahaan yang sama. HR manager mempromosikan Asep sebagai Supervisor HR. Ade pun bertanya pada manajer HR mengapa kok Asep promosi, Ade minta ada test dulu sebelum promosi.

HR manager setuju, ia meminta Ade dan Asep untuk rekap absensi karyawan, siapa saja yang datang terlambat  3 bulan terakhir. Dua hari kemudian mereka mengirimkan hasi kerja mereka ke manajer HR.Ade memberikan data dalam tabel excel siapa saja karyawan yang datang terlambat 3 bulan terakhir.

Sementara Asep memberikan data lengkap, ia buat kategori jamlah hari keterlambatan, ia buatkan dalam bentuk grafik yang mudah di baca serta  dipresentasikan dengan  power point lengkap dengan analisis tren, faktor penyebab keterlambatan, rekomendasi dan solusinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun