Tahap keempat adalah Reimagination, yaitu pemerintah memanfaatkan teknologi untuk pengejaran efisiensi yang memberikan jalan kepada persyaratan ketahanan perekonomian. Merancang produksi dan sumbernya menjadi lebih dekat dengan pengguna akhir (kawasan industri). Pada akhirnya, pemerintah harus dapat membuat bisnis lebih tahan terhadap guncangan dan lebih produktif, sehingga lebih mampu meningkatkan kepercayaan konsumen dan pasar.
Tahap kelima adalah Reform, yaitu pemerintah bekerja sama dengan berbagai negara untuk menghadapi dampak buruk pandemi virus corona. Dibutuhkan sinergitas, solidaritas, dan soliditas dari pemerintah (kebijakan), pelaku bisnis, dan masyarakat sehingga bisa berhasil menghindari, memitigasi, dan mencegah krisis kesehatan seperti ini di masa depan.
Kejadian "Black Swan" seperti sekarang ini memberikan kesempatan untuk belajar, membangun inovasi, melakukan eksperimen sosial maupun perekonomian, sehingga di masa yang akan datang dapat lebih cepat menghentikan atau membatasi dampak buruk dari keberadaan "Black Swan".
Pandemi virus corona atau keberadaan "Black Swan" sudah menyebabkan gejolak di pasar yang dengan cepat merubah data-data keuangan. Dengan kondisi seperti itu, maka alternatif solusi untuk pemodelan data-data keuangan bisa menggunakan pemodelan multivariate time series analysis, yaitu: VARIMA, dan VARCH-VGARCH, dimana beberapa softwares statistik yang bisa digunakan misalkan dengan SAS dan EViews [3,4]. Robert F. Engle III dan Clive W.J. Granger mendapatkan hadiah nobel untuk pemodelan multivariate time series analysis. Robert F. Engle III, Prize motivation: "for methods of analyzing economic time series with time-varying volatility (ARCH)" and Clive W.J. Granger, Prize motivation: "for methods of analyzing economic time series with common trends (cointegration)" (The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel 2003).
Semoga perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia maupun global bisa dengan cepat mencapai kehidupan yang normal atau menemukan keseimbangan yang baru (in the future, post-pandemic).
Dr. Moses Simanjuntak, An Economist and A StatisticianÂ
Website: https://www.kompasiana.com/mosessimanjuntakh15#
Email: masconsultant@live.com
Youtube: Dr. Moses Simanjuntak, https://www.youtube.com/channel/UCUAEp6AZksOGNlq06zPq1KQ
[1] Johns Hopkins University, Confirmed COVID-19 Global Cases by Country/Region/Sovereignty, https://coronavirus.jhu.edu/map.html
[2] Respon Bank Sentral terhadap Pandemi Virus Corona, https://www.kompasiana.com/mosessimanjuntakh15/5e757e89d541df25583fbb12/respon-bank-sentral-terhadap-pandemi-virus-corona?page=all#section2