Mohon tunggu...
Moris Mahri
Moris Mahri Mohon Tunggu... Lainnya - PELAJAR

Bagi saya, membaca adalah berhutang dan saya yakin saja bahwa menulis merupakan cara terbaik untuk membayar hutang itu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PERSAHABATAN ITU PERKARA "PERSAINGAN CINTA"

26 Februari 2021   12:13 Diperbarui: 27 November 2021   12:34 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Freepik

"Arti Sahabat"

"Arti sahabat". Demikian judul sebuah sinetron yang banyak diminati kaum remaja pada masanya. Beberapa episode-nya manampilkan tema-tema menarik. Salah satu tema yang menarik untuk didalami ialah soal "persaingan cinta di antara para sahabat". 

Persaingan cinta dalam sinetron itu secara sangat sederhana dapat digambarkan demikian. Terdapat dua laki-laki yang bersahabat satu sama lain. Tetapi, keduanya jatuh cinta kepada gadis yang sama. 

Di mata gadis itu, keduanya memiliki potensi yang sama untuk juga dicintainya. Dengan kata lain, kedua "cowok" itu punya segala kemungkinan yang sama untuk mendapatkan cinta si gadis.

Sejak keduanya sadar sedang mencintai gadis yang sama dan sedang berada dalam "persaingan cinta" yang rumit, keduanya mulai menjaga jarak satu sama lain. Singkat cerita, persahabatan mereka mulai tampak kurang harmonis.

Tak lama berselang, keduanya menyadari bahwa yang namanya persaingan tidak mungkin dimenangkan oleh kedua belah pihak. Salah satunya pasti kalah, dan kekalahan selalu mengandung kekecewaan dan dendam. 

Keduanya mulai sadar, bahwa aktivitas mengecewakan dan menimbulkan dendam dalam diri satu sama lain "bukan mereka banget". Karena kesadaran itu, mereka mengubah haluan. 

Persaingan cinta itu tidak lagi diarahkan untuk mendapatkan si gadis, tetapi hanya melibatkan dan menyangkut mereka berdua. Keduanya mati-matian mengalah dan membiarkan hanya salah satunya saja yang terus berjuang mendapatkan cinta si gadis, sementara yang satunya memilih mundur. Lho, kok nyerah? 

Sebetulnya bukan menyerah. Tetapi, mengalah demi persahabatan. Menyadari tindakan sahabatnya itu, yang satunya lagi ikut mengalah. Tapi, bukan ikut-ikutan. Ia memilih untuk mengalah juga karena alasan persahabatan. 

Singkat kata, keduanya bersaing untuk membahagiakan sahabatnya. Pada titik ini, mereka mengangkat jauh arti persaingan cinta ke level paling tinggi, yakni bersaing demi membahagiakan sang sahabat. Luar biasa, bukan?

Persahabatan itu "Persaingan Cinta"

Pengangkatan makna "persaingan cinta" ke level yang lebih tinggi paling jelas mengungkapkan dimensi pengorbanan. Persahabatan mengandaikan pengorbanan. Pengorbanan juga mengandaikan kehilangan diri sendiri. 

Maksudnya, fokus utama persahabatan bukan lagi untuk kebahagiaan atau kesenangan diri sendiri, tetapi melampaui itu, yakni untuk kebahagiaan sang sahabat. Diri sendiri lenyap dalam cinta kepada sahabat. Bagi seorang sahabat sejati, kebahagiaan sahabatnya-lah yang diutamakan, bahkan jika itu mensyaratkan pengorbanan. 

Sampai di sini, kita menjadi paham bahwa fondasi persahabatan ialah cinta. Jika persahabatan tidak difondasikan pada cinta, itu pasti bukan persahabatan. 

Sebab, hanya cinta-lah yang memungkinkan kesediaan untuk berkurban, kesediaan untuk meninggalkan diri sendiri, menyeberang kepada kepentingan sang sahabat dan menjadi bahagia ketika melihat sang sahabat bahagia. Itulah persahabatan sejati.

Persahabatan itu Indah

Persahabatan itu indahnya bukan main. Jika tidak indah, itu jelas bukan persahabatan. Lho, kok indah? Indahnya di mana? Indahnya terletak di sini. Ketika saya habis-lenyap dalam memperjuangkan kebahagiaan orang lain, ketika itulah persahabatan itu menjadi indah. Sebab, diri sendiri merasa gelisah ketika melihat yang lain gelisah dan merasa bahagia tatkala menyaksikan orang lain bahagia. 

Di sini, kita akhirnya mengerti bahwa persahabatan punya keterarahan kepada kebahagiaan orang lain. Dan kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaan saya juga. Itulah persahabatan. Indah, bukan?

Persahabatan itu "Bersama Allah"

Karena persahabatan terarah kepada kebahagiaan, maka hal kebahagiaan juga perlu kita bahas. Apa itu kebahagiaan? Jawabannya ialah "ya, kebahagiaan itu sendiri". Karena, kebahagiaan sejati kerap sulit dibahasakan atau didefinisikan dalam satu dua kata atau kalimat saja. 

Dari mana kebahagiaan itu berasal? Kebahagiaan itu pasti berasalah dari dia yang memungkinkan manusia mengalami kebahagiaan. Dia adalah sang sumber bahagia. Dia adalah Allah. Kebahagiaan jelas berasalah dari Allah. 

Maka, jika persahabatan itu terarah kepada kebahagiaan, itu artinya, Allah adalah sasaran akhir dari relasi persahabatan. Persahabatan harus melibatkan Allah. Sebab tanpa keterlibatan Allah, persahabatan itu kehilangan fondasinya. Karena Allah adalah Kasih (Cinta), maka fondasi persahabatan juga haruslah Allah. Tanpa Allah, tidak ada persahabatan.

Salam sahabat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun