Mohon tunggu...
Tigor
Tigor Mohon Tunggu... Akuntan - Jadi Orang Baik Saja, Beragama Nanti Saja

Jikalau seorang berkata: “aku mengasihi Allah” dan ia membenci sesamanya, maka ia adalah pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi sesamanya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ternyata Masih Ada Setelah 411 dan 212

1 Desember 2016   10:06 Diperbarui: 1 Desember 2016   13:30 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih Adakah Setelah 411 dan 212 ?

Mari kita lihat dari sudut pandang kecintaan akan angka-angka berdasar pada teori tentang deret hitung dan deret ukur.

Tapi sebelumnya saya mau kasih tau, bahwa bangsa ini tanpa disadarinya sudah sangat suka dengan arti angka-angka seperti saudara kita di Tiongkok. Tapi disisi lain ada beberapa orang kita yang sangat benci dengan mereka.

Buat saya, kita semua sama di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Deret hitung atau deret aritmetika dalam bidang matematika adalah urutan bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu. Contohnya adalah 3,5,7,9,11,13, ...

Deret ukur atau deret geometri dalam bidang matematika adalah urutan bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan perkalian dari bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan rasio tertentu.

Maka berdasarkan defenisi di atas, setelah 411 dan 212, masih akan ada lagi “arisan” berikutnya, yakni pada angka 013 atau 113.

013 diperoleh dari deret:

4-2=2; angka 1 di tengah tetap 1; 1+1=2, dengan demikian setelah 411 adalah 212

Maka setelah 212 adalah 2-2=0; angka 1 ditengah tetap 1; 2+1=3, hasilnya 013

atau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun