Dengan mengamati peristiwa itu, kita dapat menyimpulkan bahwa peristiwa tersebut  disebabkan oleh massa jenis larutan garam pada media 1 lebih besar dari pada massa jenis kentang , wortel , dan lobak yang dimasukan ke dalam gelas tersebut. Hal itu dikarenakan konsentrasi garam yang tinggi dan membuat larutan menjadi hipertonis yang akhirnya menambah massa jenis larutan garam.Â
Kentang mengalami peristiwa osmosis yang mengalami perubahan pada strukturnya yaitu yang semula kaku akan menjadi lembek. Hal itu disebabkan karena air yang ada di luar  kentang akan masuk ke dalamnya sehingga kentang yang kaku dimana hal ini bisa dikatakan bahwa kandungan air dalam kentang masih sedikit akan menjadi lembek .Â
Proses osmosis Wortel mengapung pada tabung gelas piala yang berisi larutan garam dan  tenggelam pada gelas piala yang berisi air biasa, hal ini di karenakan kadar garam larutan  garam dan massa jenisnya lebih besar dari kadar dan massa jenis wortel. Pada perlakuan  lobak pada larutan air pada lobak yang dimasukkan atau direndam dalam larutan air tidak mengalami perubahan atau lobak tidak mengalami perubahan tekstur yaitu kekerasannya  bertambah.
DAFTAR PUSTAKAÂ
Roza, M. (2013). KAJIAN SIFAT KONDUKTANSI MEMBRAN KITOSAN PADA BERBAGAI VARIASI WAKTU PERENDAMAN DALAM LARUTAN Pb. PILLAR OF PHYSICS, 1(1). 1Â
Pratiwi, D. 2007. Biologi. Erlangga: Jakarta.Â
Sari, Y. P., Rahman, A., & Kasrina, K. (2018). PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERDASARKAN STUDI PENGARUH OSMOSIS TERHADAP WARNA MATA. Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 2(2).