Mohon tunggu...
Mori Haposan Simamora
Mori Haposan Simamora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Terjadinya Osmosis pada Tumbuhan (Lobak, Wortel dan Kentang)

5 Mei 2022   12:47 Diperbarui: 12 Mei 2022   01:39 21900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hal ini terjadi karena adanya proses osmosis, karena perpindahan molekul selama  potongan kentang direndam dalam air dan dalam cekungan yang diberi garam.  Konsentrasi kentang yang diberi garam lebih besar daripada konsentrasi air,  sehingga molekul air berpindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. 

Apabila garam pada cekungan ditambah, maka perubahan volume air akan semakin besar dan cepat karena konsentrasi zat semakin besar. Hal tersebut mengakibatkan  air semakin cepat berpindah. Inilah fungsi garam dalam praktikum kali ini, yaitu agar mempercepat proses osmosis pada kentang. Kentang yangmengalami peristiwa  osmosis akan mengalami perubahan pada strukturnya yaitu yang semula kaku akan menjadi lembek. Hal itu disebabkan karena air yang adadi luar kentang akan masuk  ke dalamnya sehingga kentang yang kaku dimana hal ini bisa dikatakan bahwa

kandungan air dalam kentang masih sedikit akan menjadi lembek karena kandungan air dalam kentang bertambah yang menyebabkan garam dalam cekungannya  menjadi larut oleh perembesan air dari luar tadi. Sedangkan pada kentang yang tidak diberi garam, tidak terjadi perubahan volume air dan struktur kentang, karena larutan dan kandungan air yang ada pada kentang sama-sama hipotonik. 

b) Kentang pada larutan air  

Pada perlakuan Kentang pada larutan air yang mengalami peristiwa osmosis akan  mengalami perubahan pada strukturnya yaitu yang semula kaku akan menjadi lembek. Hal itu disebabkan karena air yang adadi luar kentang akan masuk ke  dalamnya sehingga kentang yang kaku dimana hal ini bisa dikatakan bahwa kandungan air dalam kentang masih sedikit akan menjadi lembek karena kandungan air dalam kentang bertambah . Kentang pada larutan air juga mengalami  penambahan ukuran dan sedikit mengeras dikarenakan kentang yang hipertonis. Namun penambahan ukuran tidak sebesar pada perlakuan kentang di larutan  air .  

2. Proses osmosis pada wortel  

a) Wortel pada larutan garam  

Pada percobaan tersebut terjadi penurunan dan kenaikan massa wortel. Terjadi  penurunan massa pada wortel yang di rendam pada larutan garam. Hal tersebut  terjadi karena air pada bergerak ke luar menuju larutan garam. Larutan garam  mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi dari pada wortel. Hal tersebut 

membuktikan bahwa osmosis adalah proses perpindahan zat dari yang konsentrasinya rendah menuju konsentrasi tinggi sehingga massa pada wortel berkurang. Perpindahan air pada yang bersifat hipotonis (konsentrasi rendah) menuju larutan garam yang bersifat hipertonis (konsentrasi tinggi). yang mengalami pengurangan karena direndam dalam larutan garam. Karena H2O di luar lebih sedikit  

daripada yang di dalam, sedangkan sel kentang harus megeluarkan H2O. Sehingga terjadi krenasi, yaitu terjadinya pengerutan sel sehingga ukuran kentang menjadi berkurang dari ukuran semula. 

b) Wortel pada larutan Air  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun