1. Cerita yang Cenderung Klise:
Meskipun temanya dapat diterima, Â Kota Rusa tidak menawarkan sesuatu yang baru dalam genre drama remaja. Kisah cinta segitiga dan konflik antara cinta dan keluarga adalah tema yang sudah sering diangkat dalam film-film sejenis. Hal ini membuat film terasa agak dapat diprediksi, dengan sedikit kejutan dalam alur ceritanya.
2. Pengembangan Karakter Pendukung Kurang:
Â
Karakter pendukung seperti Genta dan Bianca tidak digali lebih dalam. Meskipun mereka memiliki peran penting dalam alur cerita, kurangnya pengembangan karakter membuat interaksi mereka dengan Melody terasa agak datar. Seharusnya, konflik cinta segitiga mereka bisa dibuat lebih intens jika karakter pendukung lebih berkembang.
3. Pacing yang Lambat:
Beberapa bagian film terasa berjalan lambat, terutama di pertengahan cerita. Meskipun ini mungkin dimaksudkan untuk menggambarkan kedalaman emosi karakter, tetapi bagi sebagian penonton, pacing yang lambat bisa membuat mereka kehilangan minat.
4. Kurangnya Eksplorasi Latar Kota:
Meskipun sinematografinya memanfaatkan latar Kota Rusa dengan indah, film ini kurang mengeksplorasi kehidupan sosial dan kultural dari kota tersebut. Alhasil, latar terasa seperti hanya menjadi hiasan dan tidak terlalu memberi pengaruh besar terhadap cerita.
Kesan dan Pesan:
"Melody Kota Rusa" adalah sebuah film yang memikat, menggabungkan keindahan visual dengan kekuatan narasi. Musikalitas film ini juga merupakan salah satu aspek yang sangat mengesankan, dengan melodi yang seakan-akan membawa kita lebih dekat pada jiwa dan budaya yang ditampilkan. Karya ini berhasil menangkap suasana yang unik dan menyampaikan pesan mendalam tentang kekuatan musik dan komunitas.
Melalui kisah yang penuh warna dan musik yang mengharukan, film ini mengajak kita untuk menghargai dan merayakan keindahan yang ada di sekitar kita. Selain itu, film ini juga menunjukkan kekuatan persatuan dan bagaimana musik dapat menjadi jembatan untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat. Semoga film ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap budaya dan komunitas kita sendiri.