Ayah, Ibu ...Â
Inilah aku putri kecilmu, putri yang selalu menjadi kebanggaanmu..Â
Namun, aku sadar, aku belum bisa menjadi apa yang kalian inginkan,
Ayah, Ibu...
Begitu banyak yang kalian berikan untukku, Hingga tak punya waktu untuk merawat dirimu
Tapi, suatu saat aku akan membahagiakanmu, Karena kalianlah bagian dari hidupku.Â
Ayah, Ibu...
Pengorbananmu begitu abadi, bekerja dengan senang hati, tak pernah berkecil hati...Â
Pagi, siang, malam engkau selalu tersenyum
Kasih sayang yang engkau selalu  berikan kepada anakmu yang mungkin selalu mendurhakaimu,Â
Namun engkau tidak peduli, melainkan engkau selalu bersabar dan menasehatiku agar menjadi anak yang berbakti.Â
Ayah, Ibu...Â
Perjuangan begitu pilu, bagaikan perahu di tengah laut biru, namun engkau selalu tersenyum demi kebaikan anakmu.Â
Engkau mentari untukku, engkau sang surua yang membawaku ke dunia ini,
Jasa mu begitu berarti, semua akan kurakit sampai hidupku ini melarat, hingga jasqdku di sampai di liang lahat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H