Adanya eskatologi dalam Al-Qur'an tentunya dijadikan acuan atau landasan pemahaman mengenai apa yang akan terjadi di hari akhir kelak. Sebagai umat muslim, kita tentunya harus terus mengamalkan hal-hal baik guna mempersiapkan hari setelah kematian. Salah satu tahap yang perlu digarisbawahi ialah memahami proses-proses kehidupan yang terjadi setelah kiamat. Dengan memahami setiap proses, tentu kita akan paham dan berusaha mengamalkan hal-hal yang sesuai dengan ajaran maupun perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Kehidupan Setelah Kematian
Kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kematian justru sebagai gerbang awal kehidupan yang kekal dan abadi. Dalam Islam, terdapat beberapa tahap yang harus dilalui sebelum menuju kehidupan yang sebenarnya. Â Berikut merupakan tahap-tahap kehidupan setelah kematian.
- Alam Barzakh
Alam Barzakh atau yang dikenal dengan alam kubur merupakan pintu gerbang menuju akhir dan menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat. Yaumul Barzakh menjadi tahap paling awal dan merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Pada tahap ini, malaikat Munkar dan Nakir akan menanyakan tentang seluruh amal perbuatan manusia selama di dunia.
- Yaumul Ba'ast
Yaumul Ba'ast adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Peristiwa ini ditandai dengan tiupan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israfil. Manusia dibangkitkan dan akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk ditimbang amal-amalnya. Manusia akan menuju Padang Mahsyar dengan tiga cara, yakni berkendara, berjalan kaki, atau berjalan dengan wajahnya. Hal tersebut tergantung dengan amal masing-masing manusia.
- Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar merupakan hari berkumpulnya seluruh umat manusia di Padang Mahsyar setelah dibangkitkan dari kematian. Keadaan di Yaumul Mahsyar digambarkan seperti lapangan luas tanpa kehidupan. Setiap manusia pada hari itu akan diadili dengan diiringi oleh 2 malaikat, yaitu satu sebagai pengiring dan satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatan di dunia.
- Yaumul Hisab
Yaumul Hisab merupakan hari perhitungan amal untuk setiap manusia. Hisab menurut istilah akidah memiliki dua pengertian, al-'aradh (penampakan dosa dan pengakuan) dan munaqasyah (diperiksa secara sungguh-sungguh). Pada hari Hisab, manusia satu per satu akan dipanggil dan diperlihatkan seluruh amal perbuatannya semasa hidup di dunia.
- Yaumul Mizan
Yaumul Mizan merupakan hari penimbangan seluruh amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Amal manusia akan ditimbang mana yang lebih banyak dan lebih berat, amal baik atau amal buruk. Pada hari Mizan inilah terjadi penentuan apakah manusia akan masuk surga atau neraka.
- Shirath
Setelah melewati proses hisab dan mizan, manusia akan melewati jembatan yang lurus atau disebut dengan jembatan shiratal mustaqim. Proses hisab dan mizan sangat menentukan bagaimana manusia melewati jembatan shiratal mustaqim ini. Manusia dengan kondisi yang buruk akan melewati jembatan dengan ukuran sekecil rambut dibagi tujuh dan tajamnya melebihi samurai. Manusia dengan dengan amalan baik yang banyak akan melewati jembatan ini dengan tenang, ada yang melewati jembatan dengan secepat kilat, ada yang menunggang unta, kambing, atau sapi dari hasil qurban di dunia.
- Yaumul Jaza
Yaumul Jaza merupakan hari pembalasan atas segala amal perbuatan yang dikerjakan manusia di dunia. Setiap amal baik maupun buruk akan diperlihatkan dan dibalas sesuai dengan keadilan Allah SWT.
- Surga dan Neraka
Orang-orang soleh yang berhasil melewati jembatan shiratal mustaqim akan ditempatkan di surga atas Allah SWT. Sebaliknya, orang-orang dengan amal perbuatan buruk dan yang memiliki dosa akan ditempat di neraka untuk menerima balasan atas apa yang telah mereka perbuat di dunia.