KAMU YANG DINANTIÂ
Dalam tangis aku membawa harapan saat bersembah sujud
Ku lipatkan tangan berkata-kata dengan doa yang ku lantunkan
Setiap hari tidak pernah berhenti
Setiap hari ku serukan apa yang ku rindukan pada Tuhan yang maha mendengar
      Bertahun-tahun aku dilema dalam penantian
      Pikiran berlalu dengan banyak pertanyaan
Apakah sebenarnya aku tidak pantas ?
      Atau mungkin hanya waktu yang belum mau memberi jawab
Ku usapkan tetesan air mata saat garis hanya memperlihatkan Satu
Ku letakkan tangan menekan sesak saat tawa yang ku inginkan bisa ku lihat