2. Memicu Konflik Sosial
Hoaks sering kali mengandung ujaran kebencian yang ditujukan kepada kelompok atau individu tertentu. Hal ini dapat memicu konflik horizontal di masyarakat, seperti yang sering terjadi akibat hoaks bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
3. Membahayakan Kesehatan Publik
Hoaks terkait kesehatan dapat berdampak serius pada keselamatan masyarakat. Contohnya adalah informasi palsu tentang pengobatan penyakit tertentu yang bisa membuat orang enggan mencari bantuan medis yang sebenarnya diperlukan.
4. Menghambat Kemajuan Pendidikan
Di lingkungan pendidikan, hoaks dapat menghambat proses pembelajaran. Siswa yang terpapar informasi salah akan memiliki pemahaman yang keliru dan sulit diperbaiki.
Di sisi lain, jika nilai-nilai kemanusiaan diterapkan dengan baik, masyarakat akan lebih kritis dan bijaksana dalam menyaring informasi. Dampak positifnya adalah terciptanya ruang digital yang lebih sehat, di mana informasi yang benar dan bermanfaat dapat mendukung perkembangan sosial dan ekonomi.
Solusi Berbasis Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Untuk menangkal hoaks dengan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan, diperlukan langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan di berbagai level, termasuk sekolah, komunitas, dan individu. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa diterapkan di SMK Perikanan dan masyarakat luas:
1. Edukasi Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara bijaksana di dunia digital. Di SMK Perikanan, guru dapat mengintegrasikan literasi digital ke dalam mata pelajaran seperti Teknologi Informasi atau Pendidikan Kewarganegaraan. Siswa diajarkan cara memverifikasi informasi, memahami sumber yang kredibel, dan mengenali tanda-tanda hoaks. Dengan pemahaman ini, siswa akan lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.