Mohon tunggu...
Monika JelitaSiregar
Monika JelitaSiregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Chemical Engineering Student at Jember University

Hi! My name is Monika Jelita Siregar, and I am currently in my 7th semester pursuing a degree in Chemical Engineering. My academic journey has been focused on delving into the intriguing world of chemical processes, sustainability, and innovative solutions. With a strong foundation in mathematics, physics, and chemistry, I have gained essential theoretical knowledge that forms the backbone of chemical engineering. Throughout my academic tenure, I have actively engaged in various projects and research initiatives, which have not only expanded my practical skills but also provided me with insights into real-world applications of chemical engineering principles. One of my primary goals is to bridge the gap between theoretical knowledge and practical implementation, aiming to contribute to the sustainable development of our society. I am particularly interested in exploring advancements in green technologies, renewable energy, and sustainable materials. In addition to my academic pursuits, I have been an active participant in extracurricular activities, including seminars, workshops, and team projects. These experiences have honed my teamwork, leadership, and problem-solving abilities. As I approach the conclusion of my academic journey, I am eager to channel my passion for chemical engineering into a fulfilling career. I am keen to collaborate with like-minded professionals and organizations to create meaningful and sustainable contributions to our society.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Tim Pengabdian Teknik Kimia UNEJ dan Desa Tanah Wulan :Pelatihan Pembuatan Alat Pembakaran dan Pencetakan Biobriket

6 November 2023   15:24 Diperbarui: 6 November 2023   15:36 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

budita-6548a41841ed0f50791ebea2.jpg
budita-6548a41841ed0f50791ebea2.jpg

[Sabtu, 10 September 2023 | 14.30]

Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Bondowoso - Desa Tanah Wulan menjadi saksi pelaksanaan pelatihan penting tentang 

Pembuatan Alat Pembakaran dan Pencetakan Biobriket. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan kepada warga desa dalam rangka mendukung upaya pelestarian alam dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dengan memanfaatkan limbah-limbah yang ada disekitar masyarakat.

Ibu Ditta Kharisma Yolanda Putri selaku dosen ketua Tim Pengabdian Desa Binaan Unej menyampaikan bahwa selama tiga bulan terakhir, Tim Pengabdian Desa Binaan Unej telah melakukan pendampingan pengembangan inovasi pembuatan alat pembakaran dan pencetakan biobriket Desa Tanah Wulan Menjadi biobriket. Biobriket diproduksi oleh masyarakat petani kopi Desa Tanah Wulan.

Tim Pengabdian Teknik Kimia, Universitas Jember berkolaborasi dengan pemerintah Desa Tanah Wulan untuk mengedukasi warga desa tentang potensi bioenergi dan cara membuat alat pembakaran serta pencetakan biobriket sebagai alternatif ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai bahan baku utamanya.

Acara pelatihan yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 23-24 Agustus 2023 tersebut menghadirkan narasumber yaitu dosen yang telah memiliki pengalaman dalam pengembangan inovasi peralatan biobriket. Dalam upaya mempromosikan sumber energi yang bersumber dari limbah pertanian, tim pengabdian Teknik Kimia dari Universitas Jember bekerja sama dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat untuk menggelar pelatihan ini. Para peserta pelatihan berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk petani, pelaku usaha kecil, dan pemuda desa.

Hari pertama pelatihan, peserta diajarkan tentang konsep dasar biobriket, cara pembuatannya, dan pentingnya beralih ke bahan bakar ramah lingkungan seperti biobriket. Selain itu, peserta juga diberikan pengetahuan tentang sumber-sumber bahan baku biobriket yang tersedia di desa mereka, seperti limbah pertanian dan biomassa lainnya.

Hari kedua pelatihan menjadi fokus utama dalam pembelajaran praktis serta pengenalan alat pembuatan biobriket dan alat pencetakan biobriket. Peserta diajarkan cara membuat alat pembakaran yang efisien untuk biobriket dan pencetakan biobriket dengan kualitas yang baik. Masyarakat diajarkan untuk mengetahui kegunaan pada masing-masing bagian dari alat pembakaran dan pencetakan biobriket. Mereka juga diajarkan mengenai proses pengeringan dan penyimpanan biobriket yang baik dan benar.

Bapak Edi Mulyono, Kepala Desa Tanah Wulan, mengatakan, "Kami sangat bersyukur atas adanya pelatihan ini. Ini adalah langkah awal kami untuk mengurangi dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil di desa kami. Dengan adanya alat pembuat biobriket, kami dapat memanfaatkan limbah pertanian yang melimpah sebagai sumber energi alternatif, sambil menjaga lingkungan kami tetap bersih."

”Selama proses pelatihan, Tim pengabdian dan peserta banyak memperoleh berbagai informasi terkait prospek, keuntungan, dan manfaat dari pengolahan biomassa limbah pertanian utamanya limbah kulit kopi. Kegiatan ini dapat memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat melalui adanya alat pembakaran dan pencetakan yang digunakan untuk membuat biobriket,” ujar Rangga Yudha Tim Pengabdian Desa Binaan Unej.

Monika Jelita Siregar mahasiswa Unej Angkatan 2020 menambahkan bahwa dengan adanya pelatihan pembuatan alat pembakaran dan pencetakan biobriket memungkinkan dilakukannya Pemanfaatan berkelanjutan dari sisa-sisa kulit kopi yang sebelunnya dianggap sebagai limbah, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan berpotensi untuk mengurangi dampak negative terhadap lingkungan sekitar.

Selain memberikan pelatihan, kegiatan ini juga memberikan peralatan kepada peserta untuk memulai produksi biobriket mereka sendiri. Harapannya, setelah pelatihan ini, masyarakat Desa Tanah Wulan dapat secara mandiri memproduksi biobriket yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil.

Pelatihan Pembuatan Alat Pembakaran dan Pencetakan Biobriket di Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan, Bondowoso, diharapkan akan menjadi langkah awal yang inspiratif bagi desa-desa sekitarnya untuk berpindah ke sumber energi ramah lingkungan dan mendukung upaya pelestarian lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun