Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kontemplasi

15 Agustus 2022   21:40 Diperbarui: 15 Agustus 2022   22:11 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto  dari  Pixabay

Dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka

Dua sayap dipakai untuk melayang-layang.

Nyanyian  para  malaekat  itu   berseru :

 "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"

Tiba-tiba   satu dari   Serafim itu terbang mendapatkan aku

Digengamnya   bara  api,

Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata:

 "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu

maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

Kurasakan  dalam bisu  heningku , betapa  dasyatnya  cinta  tak  bersyarat itu.

 Dalam  hening   aku mendengar suara Tuhan berkata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun