Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 33, Perutusan Misi Jiwa Kelana 6

17 Agustus 2021   20:42 Diperbarui: 17 Agustus 2021   20:44 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semburat  Putih  Pelangi  Kasih (  Lukisan  Bp.Y.P.Sukiyanto )

 dalam kebaikan dan kebajikan."

"Amin," jawab Eyang. "Sekarang kamu istirahat saja dulu, sebentar lagi makan siang bersama. Kita akan berkumpul di pendopo tengah. Kalau kentongan yang dipukul satu kali, itu tanda waktunya makan."

Kumanfaatkan waktuku untuk berjalan-jalan berkeliling padepokan. Tempat

ini hampir sama dengan Padepokan Liman Seto, hanya saja di sini tanahnya

datar.

Aku senang karena banyak pohon buah-buahan dan bebungaan, sehingga jika ada angin bertiup semerbak harumnya menyebar ke mana-mana. Saat ini pohon sawo beludru sedang berbunga sampai berjatuhan memenuhi tanah. Aroma wanginya yang manis dan khas itu menyengat hidung, seperti minyak suling yang memberi aroma terapi, menenangkan pikiran.

Pohon jambu dersono juga sedang berbunga. Bunganya yang merah banyak berjatuhan memenuhi tanah, membuat pemandangan terlihat seperti permadani Turki yang terbentang indah dengan warna merah cerah hampir mendekati warna nila yang memesona.

Suasana padepokan memang selalu menyenangkan, tenang, damai, hening dan auranya menyegarkan pikiran dan menyehatkan badan. Tapi itu tergantung kita yang merasakannya. Suasana sungguh mendukung mengajak ke arah keheningan batin, namun jika hati tidak ikut hening, ya, percuma saja. ( Bersambung )

 

Oleh :Sr. Maria  Monika  SND

17 Agustus, 2021

Artikel  ke :33


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun