Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terperangah di Jawa Tengah

25 Februari 2021   21:00 Diperbarui: 26 Februari 2021   08:48 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat Gamelan ( dok pri )
Melihat Gamelan ( dok pri )
Sebagai Kongregasi Internasional, kami banyak kedatangan tamu Suster dari Luar Negeri. Pernah diadakan Konferensi Internasional di Tawangmangu ( Rumah Khalwat Santa Maria ) dan kunjungan Jendral dan para asisten Jendral kongregasi.

Juga kegiatan Immersion para suster muda se Asia Oceania, dan rombongan para suster Korea yang ingin belajar budaya Indonesia. Jika kami kedatangan tamu, kami ajak keliling TMII ( Taman Mini Indonesia Indah ) untuk melihat Indonesia secara keseluruhan.

Nah baru sesudah itu kami ajak ke tempat yang sebenarnya,misalnya Candi Borobudur, Prambanan, pembuatan Batik Pekalongan, Batik Lasem, Kebun teh Kemuning, Pagilaran, Grojokan Sewu Tawangmangu, bahkan ada beberapa rombongan yang sempat menyaksikan sendratari Ramayana.

Sementara dalam keliling itu menikmati Kuliner khas Jawa Tengah serta aneka macam cemilan yang tak terhitung banyaknya. Ada gado-gado, pecel, bakso, rawon, gudeg, opor, Lothong Tahu dan masih banyak lagi.

Menyaksikan anak-anak Perwita Asih Tawagmangu menari ( dok pri )
Menyaksikan anak-anak Perwita Asih Tawagmangu menari ( dok pri )
Kesan mereka sungguh terjengah melihat keindahan dan kekayaan alam Indonesia khususnya Jawa Tengah. Saya selalu mengatakan, banyak tempat diseluruh Indonesia ini yang menyimpan keindahan yang luar biasa. 

Untuk memperjelas di waktu rekreasi kami putarkan Film tentang keindahan alam Indonesia, dan kami belikan Buku Khusus dalam Bahasa Inggris supaya bisa dipelajari. Seperti Cerita tentang Candi Borobudur, Prambanan dan Kraton Yogya ( Kasultanan dan Paku Alam ) maupun yang ada di Solo, Mangku Negaran dan Paku Buono ).

Betapa para suster itu terjengah, dalam kekaguman segala detail dari Candi di foto dan divideo. Mereka sungguh amat tertarik, terkesan, bahagia bisa melihat, apa yang selama ini hanya mereka ketahui dalam cerita atau berita.

Sesekali saya menerangkan tentang Candi Borobudur yang kupelajari dalam sejarah sewaktu sekolah. Bahwa candi Borobudur merupakan Candi yang dibangun sebagai tempat suci untuk nerinadah bagi umat Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah. Ada tiga tingkatan dalam bangunan Candi yang punya arti tersendiri. Pada candi Borobudur terdapat kurang lebih 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar yang mengelilingi komplek candi.

Bersama sr M. Kathleen di Borobudur ( dok pri )
Bersama sr M. Kathleen di Borobudur ( dok pri )
Menikmati indahnya Grojogan Sewu di Tawangmangu (dok pri )
Menikmati indahnya Grojogan Sewu di Tawangmangu (dok pri )
Ketiga tingkatan itu adalah Kamadhatu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Nah bisa dirasakan jika kita sudah sampai dipuncak Candi, Kita akan melihat pemandangan nan indah, luas, tanpa halangan. Hal ini menggambarkan jiwa manusia yang telah mengalami, merasakan persatuan dengan Sang Hyang Widhi/ Sang Murbeng Jagad, yakni Tuhan sendiri, maka suasana Nirwanalah yang akan dirasakan.

Berkunjung ke Katedral jakarta (dok pri )
Berkunjung ke Katedral jakarta (dok pri )
Juga tentang Candi Prambanan yang melegenda, menjadi cerita rakyat yang terkenal tentang Roro Jonggrang ketika dipinang oleh Bandung Bondowoso. Dia meminta syarat dibangunkan seribu candi dalam waktu semalam.

Dan ketika fajar pagi belum terbit dia telah menggerakkan perempuan desa Prambanan untuk membunyikan lesung, seolah bekerja, dan membakar jerami, supaya tampak fajar telah menyingsing, sehingga jin/ mahkluk halus yang membantu pembuatan candi itu lari dan pekerjaan gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun