Juga kegiatan Immersion para suster muda se Asia Oceania, dan rombongan para suster Korea yang ingin belajar budaya Indonesia. Jika kami kedatangan tamu, kami ajak keliling TMII ( Taman Mini Indonesia Indah ) untuk melihat Indonesia secara keseluruhan.
Nah baru sesudah itu kami ajak ke tempat yang sebenarnya,misalnya Candi Borobudur, Prambanan, pembuatan Batik Pekalongan, Batik Lasem, Kebun teh Kemuning, Pagilaran, Grojokan Sewu Tawangmangu, bahkan ada beberapa rombongan yang sempat menyaksikan sendratari Ramayana.
Sementara dalam keliling itu menikmati Kuliner khas Jawa Tengah serta aneka macam cemilan yang tak terhitung banyaknya. Ada gado-gado, pecel, bakso, rawon, gudeg, opor, Lothong Tahu dan masih banyak lagi.
Untuk memperjelas di waktu rekreasi kami putarkan Film tentang keindahan alam Indonesia, dan kami belikan Buku Khusus dalam Bahasa Inggris supaya bisa dipelajari. Seperti Cerita tentang Candi Borobudur, Prambanan dan Kraton Yogya ( Kasultanan dan Paku Alam ) maupun yang ada di Solo, Mangku Negaran dan Paku Buono ).
Betapa para suster itu terjengah, dalam kekaguman segala detail dari Candi di foto dan divideo. Mereka sungguh amat tertarik, terkesan, bahagia bisa melihat, apa yang selama ini hanya mereka ketahui dalam cerita atau berita.
Sesekali saya menerangkan tentang Candi Borobudur yang kupelajari dalam sejarah sewaktu sekolah. Bahwa candi Borobudur merupakan Candi yang dibangun sebagai tempat suci untuk nerinadah bagi umat Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah. Ada tiga tingkatan dalam bangunan Candi yang punya arti tersendiri. Pada candi Borobudur terdapat kurang lebih 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar yang mengelilingi komplek candi.
Dan ketika fajar pagi belum terbit dia telah menggerakkan perempuan desa Prambanan untuk membunyikan lesung, seolah bekerja, dan membakar jerami, supaya tampak fajar telah menyingsing, sehingga jin/ mahkluk halus yang membantu pembuatan candi itu lari dan pekerjaan gagal.