Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Bukit Pencobaan Imanku Dikuatkan

23 Februari 2021   14:18 Diperbarui: 24 Februari 2021   03:05 2137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dibukit Pencobaan ada biara kontemplatif disana (do pri )

Merupakan contoh yang luar biasa bagi kita manusia untuk sadar bahwa kita jangan mudah menyerah pada bujuk rayu setan dalam hidup didunia yang penuh tawaran, melainkan siap untuk hidup dalam ugahari dan berani menentang arus jaman yang membawa pada kehancuran atau kematian jiwa kita.

Tidak hanya gunung ini yang bernama Gunung Temptation, namun restoran yang terbesar disekitar tempat itu juga dinamakan Restoran Temptation, lengkap dengan toko souvenir dan benda-benda kudus. Kami sempatkan makan siang yang sensasional dengan lauk ikan dimasak kurma dan buah zaitun dengan menu kare serta roti kering ala Israel .

Saat itu banyak peziarah, ada juga yang dari Papua. Di luar restoran banyak para pedagang menjajakan manisan buah Ara kering. Setelah para peziarah puas untuk makan siang, kami melanjutkan perjalanan untuk melihat Pohon Zakheus, yaitu pohon yang dipanjat Zakheus untuk dapat melihat Yesus yang akan lewat di situ.

Untuk kesana harus menggunakan Skylift
Untuk kesana harus menggunakan Skylift
Pohon itu disebut Sycamore Fig, namun orang Israel menyebutnya Pohon Ara, pohon itu berada di jalan besar yang dilalui banyak orang yang melewati Jericho.

Kami sungguh dikuatkan menyaksikan sendiri bagaimana kering dan terjalnya bukit Temtation, tempat Yesus berpuasa dan dicobai Iblis.

Pengalaman ini menjadi pengalaman iman bagi saya pribadi, juga bagi para peziarah yang lain. Betapa tidak? Bukit itu sangat tandus, saat inipun masih sulit untuk sampai ketempat itu.

Namun Yesus sebelum memulai karya-Nya berpuasa selama 40 hari tanpa makan dan minum. Mengalami kesnyunyian untuk mendengar dalam hening Kehendak BapaNya.

Semoga kita yang menjalani masa Prapaskah ini dimampukan untuk mengatasi segala godaan nafsu, rajin berdoa, beramal kasih dan berpuasa serta berpantang.

***

Oleh Sr. Maria Monika SND
23 Februari, 2021
Artikel ke 273

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun