Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sayur Lodeh Temu Kunci Enak di Mulut Lega di Perut

23 Januari 2021   10:51 Diperbarui: 23 Januari 2021   10:59 5571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lodeh Kunci yang tidak pedas (dok Pri)

Mengenal  tanaman  perdu  Boros/ Temu  Kunci 

Tuhan  lewat  alam  semesta, senantiasa  memberikan  cara  penyembuhan, atau  menjaga  kesehatan. Yah  semacam  Kebijakan  Local  yang  ditengarahi, diperhatikan  dan  dilakukan  oleh masyarakat  setempat.

Yang  akan  saya  hadirkan  dalam  tulisan  ini  adalah  manfaat  "  Sayur  Kunci " entah  dibuat sayur  lodeh  atau  di urap dengan  kelapa  muda.  Temu Kunci,termasuk  tanaman  perdu  family   empon -empon  seperti :  kuyit, kencur, temulawak,temu  giring, temu putig,  jahe, banyak  tumbuh  sebagai  perdu  di hutan  jati, terutama dimusim  penghujan.

Saya  termasuk  penggemar  sayur  lodeh  kunci apa  lagi  dimakan  dengan  nasi  jagung yang  lembut,  waduh  enaknya  luar  biasa.Mungkin  terbiasa  sejak  kecil ya.  Bila  Januari  hingga  Februar tiba, di  Pasar  Blora  banyak  dijual  temu  Kunci.

Maklum  kota  Blora  dikelilingi  hutan  Jati. Jadi  pada  bulan  itu  mudah  didapat ungker  (ulat  jati  yang  penuh  protein ) yang  pernah  kubahas  dalam  artikelku "Ungker Makanan Unik dan Ekstrim Khas Blora". Anehnya  sehabis  makan  sayur  kunci, perut  ini  rasanya  jadi  lega, enak  dan  ringan (  tidak  Sebah ).

Tuhan  sungguh  luar  biasa dalam  memelihara  ciptaannya, terlebih  manusia. Setelah musim  rambutan, durian, dan  buah  lainnya yang  mendatangkan  banyak  lalat dan  pelbagai  penyakit, disediakan  juga  obatnya, yaitu dengan  adanya  "Musim  boros/ temu  kunci.

Kebanyakan orang Indonesia, terutama  yang  tinggal  dan  daerahnya  dikelilingi  hutan mungkin sudah tak asing lagi dengan rempah temu kunci. Tanaman yang punya nama ilmiah Boesenbergia rotunda ini memiliki nama panggilan yang. Ada yang menyebutnya hanya "kunci", "temu konci", hingga "temo kunce" tentu  berbeda-beda di tiap daerah.

Ternyata  jika  kita  makan  sayur  kunci, ini  banyak  manfaatnya, dan  dapat  membersihkan  pencernaan  kita.  Hal  ini  kuketahui dari  buyut  dan  nenek saya. Pengetahuan  ini  dipertegas, sewaktu  saya  berkunjung ke  Pusat  Apotik  Hidup, Wisma  Trengganis, di  Bogor. Waktu  itu  saya  mendampingi para  Ibu  Wanita  Katolik  yang  Ziarah  dan  Rekreasi  ke  Bogor dan  Bandung.

Dari  penjelasan ibu  pemilik Wisma  Trengganis, yang  rumahnya  penuh  dengan  tanaman  herbal saya  semakin  mendapat  pencerahan  tentang  manfaat  tanaman  Herbal. Rimpang temu kunci yang berbentuk bulat kecil sering diolah ke dalam masakan untuk menambah cita rasa makanan, misalnya  sayur  bening  bayam, dibumbu dengan  temu kunci. Namun ternyata, rempah ini juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan, lho!

Lodeh Kunci yang tidak pedas (dok Pri)
Lodeh Kunci yang tidak pedas (dok Pri)

Manfaat  Temu  Kunci

Ternyata  Temu  kunci  mempunyai  banyak  manfaat antara  lain:

Mencegah  dan  menyembuhkan  maag. Daun dari temu kunci juga dipercaya punya sifat penangkal racun, antibakteri, antiradang, serta antioksidan yang berguna untuk mengobati berbagai masalah pencernaan. Temu kunci mengandung senyawa pinostrobin yang membantu melindungi kesehatan usus, lambung, serta organ pencernaan lainnya.

Mengatasi gangguan pencernaan. Temu kunci  mengandung senyawa   pinostrobin yang membantu melindungi kesehatan lambung usus,  serta organ pencernaan lainnya. Jamu atau  sayur   temu kunci sering digunakan untuk mengeluarkan gas lambung dalam bentuk  buang  angina  alias  'kentut'. Selain itu, temu kunci juga kerap diberikan pada anak-anak untuk merangsang nafsu makan mereka, selain  temu  lawak.

Mencegah gigi berlubang. Kita bisa menggunakan temu kunci sebagai obat kumur atau dicampur bersama pasta gigi guna mendapat manfaat yang berlipat ganda. Uniknya lagi  ekstrak dari temu kunci mengandung senyawa aktif yang ampuh untuk melawan racun dari bakteri yang  menyebabkan  gigi  berlobang. Yaitu bakteri  yang  disebut Streptococcus mutans dan Lactobacillus adalah bakteri yang hidup alami di dalam mulut.

Cara  membuat  Sayur  Lodeh  Kunci

Nah  sekarang  kita  sudah  tahu  banyak  kasiatnya dari  Temu  kunci, untuk  membuat  masakan  yang  enak lezat  dan  menyehatkan sediakan  Boros/Temu Kunci secukupnya  untuk  keluarga.

Setelah  dipilih  yang  muda  daunnya, dicuci  bersih dan  direbus, setelah  matang  baru  di iris  menurut  selera

Lodeh kunci, nasi Jagug, lengkap dengan lauknya (dok pri)
Lodeh kunci, nasi Jagug, lengkap dengan lauknya (dok pri)

Bumbunya :

  • Brambang, (  Bawang  merah ) 4-5 siung
  • Bawang   3 -4 siung
  • Tumbar 1  sendok  makan
  • Kencur,
  • Lombok merah (  supaya  warnanya  menarik)
  • Daun   Salam  ( 3 lembar )
  • Laos
  • Terasi
  • Jinten
  • Kemiri
  • Santan  jangan  terlalu  kental, jangan  lupa  garamnya  ya.

Cara  memasaknya :

Semua  bumbu  dihaluskan  kecuali  daun  Salam, setelah  halus  ditumis  dengan  sendikit  minyak  atau  mentega, sampai  baunya  harum, masukkan  santan dan  sayur  kunci  yang  sudah  direbus  dan  diiris  tadi, tunggu  sampai  mendidih   dan  siap  dihidangkan.

Dimakan  dengan  nasi  , atau  nasi  jagung  yang  gurih  tambah  nikmat. Bisa  ditambah  lauk, pepes  pindang, tempe/tahu  goring  atau  bakwan  jagung, tergantung  selera.

Nah ini  sajian  makanan  yang  murah  meriah  dan  menyehatkan, Selamat  mencoba.

Oleh :  Sr. Maria  Monika SND

23  Januari, 2021

Artikel  ke : 244

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun