Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Ide dan Perjuangan Seorang yang Tidak Lulus SD

19 Januari 2021   09:35 Diperbarui: 19 Januari 2021   10:02 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari  pengalaman  itu  Tun  membuat  Kaos untuk  para  karyawaannya, setiap  hari  mereka  menggunakan  warna  yang  berbeda. Ada yang  berwarna  biru  donker, biru muda, Pink, Kuning, Putih, Hijau yang  dipakai  bergantian  setiap hari. Dengan  demikian karyawannya  tampak  rapi  dan  mudah  dikenali  pengunjung.

Keunik-kan  yang  tertulis  di  KAOS  yang  membuat  orang  tersenyum bahkan  tertawa, jika  membacanya ada  tulisan  dibagian  depan " Sego Pecel Pincuk  Godhong  Jati Mbak  Tun berdiri sejak  kehabisan  tempat  Duduk " .Sedang  dibagian  belakang  Kaos  tertulis :" Sego  Pecel's Pincuk Old  No :1 Blora Lesehan  Komplek Mustika, Mbak Tun.

Kata --kata  itulah  yang  selalu  terkenang  dihati  pengunjung. Serta  makanan  yang  murah dan  super  enak.  Jika  tidak  percaya, kalau  ke  Blora  bisa  mampir, pasti  akan  datang  lagi karena makanannya  memang  enak dan  murah. Harganya  bervariasi  tergantung  lauknya  apa. Berkisar  dari  Rp 6000 hingga  Rp 20.000.

Tulisan pada Kaos karyawan ( dok pri )
Tulisan pada Kaos karyawan ( dok pri )
Penjualan semakin  berkembang di tahun 2006 karyawan pun  bertambah  menjadi 7 orang , di tahun 2007, merambah  bisa   membeli 2 kios  di komplek  Mustika  khusus  untuk  masak  kini yang  untuk  berjualan  juga  ada  2 Kios  di  Bekas  Toko  Moro Trisno  dan  Komplek  Koplakan  Blora  Mustika.

Cita-cita  untuk  meringankan  beban  Orang  lain  dan  Menciptakan  lapangan  kerja.

 Tun  yang  putus  sekolah, selalu  mendukung  mereka  yag  ingin  bersekolah.  Karyawannya yang  bernama  Sabar itu, adalah  anak  tetangga yang  dibiayai  menolong  dia  sambal  sekolah  dan  kini  berhasil  menjadi  TNI.  Jika  libur  dia  tidak  lupa  akan tempat  kerjanya, ikut  nimbrung  membantu Mbak  Tun, karena  disitulah dia  bisa  meraih  cita-citanya.


Cita-cita Tun  ingin  menciptakan  lapangan pekerjaan bagi tetangga yang  nganggur. Sehingga jika  ada  tetangganya  yang  tidak  bekerja, dia  menawarinya.  Soal  makan  harian  ditanggungnya  dan kiosnyapun  luas  modal  utama  harus  jujur  dan  rajin, itu  yang  menjadi  syarat  untuk  bekerja  dengannya.

Kini  dia  memiliki 8 karyawan 3 orang  khusus  untuk  memasak dan 5 orang  membantu di depan saking membludak nya pengunjung sampai sekarang di tahun 2021. Meskipun  Pandemi, Watun  Mbak  Tun  tetap  laris  dan  memberlakukan  protokol  kesehatan. Tuhan  senantiasa  memberkati orang  yang  mau  berjuang  dan  berbagi dengan  sesamanya. ***

Oleh  Sr.Maria Monika  SND

19 Januari, 2021

Artikel  ke 239.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun