Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Trafalgar Square

9 September 2020   14:06 Diperbarui: 9 September 2020   15:07 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trafalgar Square (dok pri)

Kolom Nelson berada tepat  di tengah alun-alun, diapit oleh air mancur yang dirancang oleh Sir Edwin Lutyens antara tahun 1937 dan 1939 (pengganti dua granit Peterhead, sekarang di Kanada) dan dijaga oleh empat singa perunggu monumental yang dipahat oleh Sir Edwin Landseer. Setiap singa memiliki berat tujuh ton.  Di bagian atas kolom adalah patung Horatio Nelson, yang memimpin Angkatan Laut Inggris di Pertempuran Trafalgar.

Trafalgar Square menjadi  milik   Ratu atau  Raja Inggris yang  biasa  disebut "Right of the Crown" dan dikelola oleh Greater London Authority, sementara Westminster City Council memiliki jalan-jalan di sekitar alun-alun, termasuk kawasan pejalan kaki di North Terrace.

Memang  mengasyikan  berjalan  atau  duduk  santai  di  alun-alun  sambil memberi  makan  merpati, merupakan  inspirasi  tersendiri  bagi  para  seniman  dan pemuja  kata.

Alun-alun berisi area tengah yang luas dengan jalan raya di tiga sisi dan teras di utara, di depan Galeri Nasional. Jalan di sekitar alun-alun merupakan bagian dari A4, jalan utama yang membentang di sebelah barat Kota London.

Gereja depan Trafagal Square (dok pri)
Gereja depan Trafagal Square (dok pri)
Awalnya disana ada  jalan raya di keempat sisinya, lalu lintas berjalan di kedua arah di sekitar alun-alun sampai sistem putar searah jarum jam satu arah diperkenalkan pada 26 April 1926. Pekerjaan selesai pada tahun 2003 mengurangi lebar jalan dan menutup sisi utara untuk lalu lintas.

Kiranya  sudah  4  kali  saya  ketempat  ini  dan  tak  pernah  bosan, selalu  saja  ada  yag  menarik  perhatian  dan  dinikmati. Waktu  itu  belum  ada Hp yang canggih atau  tustel digital untuk  memotret. Saya  punyanya  tustel  kuno  yang  masih  pakai  film, pernah  2  kali  gambarnya  terbakar dan  hanya muncul warna  merah  dan  hitam, padahal  kami  bergantian  bak  peragawati  ber  action maximal. Untung, saya  masih  menyimpan  beberapa  foto  yang jadi. Sehingga  punya  kenangan  di  Trafalgar Square yang  menawan****

Oleh :  Sr  Maria  Monika Puji Ekowati SND

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun