Matamu terpejam, jemari anakmu kau genggam
Kau sakit namun ka  bahagia
Pembicaraanmu berkisar IMAN PADA TUHAN
Yang kini telah kau miliki berdua.
Walau sejam terjadi, namun, tiada mampu terlupa di hati anakmu.
Walau bumi tiada lagi disobekan alur bajak,
Angin  kembara, meniup lembut segar sukma,
Menghalau geraknya bunga-bunga rumput kecil
Matamu terbuka ceria menyambut panggilan Tuhan.
Senja kecerahan cinta