Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengenang Pelepasan Sang Idola

25 Agustus 2020   21:15 Diperbarui: 25 Agustus 2020   21:20 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matamu terpejam, jemari anakmu kau genggam

Kau sakit namun ka  bahagia

Pembicaraanmu berkisar IMAN PADA TUHAN

Yang kini telah kau miliki berdua.

Walau sejam terjadi, namun, tiada mampu terlupa di hati anakmu.

Walau bumi tiada lagi disobekan alur bajak,

Laut ( dok pri )
Laut ( dok pri )
Tapi kenangan ini takkan sirna dimakan waktu.

Angin  kembara, meniup lembut segar sukma,

Menghalau geraknya bunga-bunga rumput kecil

Matamu terbuka ceria menyambut panggilan Tuhan.

Senja kecerahan cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun