Dia kemudian mendirikan, Yayasan untuk mempromosikan pendidikan publik tentang autisme. Dia mendesak pemerintah untuk menghilangkan kesalah-pahaman tentang autisme, dan  mempropagandakan  agar siswa autis diterima  di sekolah umum. Jika  tidak  hal  itu  sebagai "pelanggaran hak asasi manusia". Tandasnya.
Sebelumnya dia  juga  telah membuat film dokumenter tentang Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia. Pada tahun  yang  sama  dia memproduksi film dokumenter tentang orang Dayak di Kalimantan.
Nah  para  pembaca  yang  budiman, lengkaplah  kita membaca  kisah  seorang  "Cut  Nya  Dhien" masa  kini  yang mengisi  dan  memperjuangkan kemerdekaan  dengan  acting  yang  serius sehingga  menjadi  artis  papan  atas, sebagai  produser  handal  dan  aktivis  kemanusiaan  yang  punya  hati  dan  belas  kasih  kepada  mereka  yang  lemah dan  mungkin  tersingkirkan. Mau  tahu penghargaan  yang  telah  diraih, oleh  Mbak  Christine Hakim.
Penghargaan  yang  diraihnya
- Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik, dalam film Cinta Pertama (1973)
- Â Atheis (Ateis; 1974)
- Kawin Lari (Elope; 1975)
- Ranjang Pengantin (1974)
- Si Doel Anak Modern ( 1976)
- Â Hapuslah Airmata Mu (1976)
- Â Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Sesuatu Yang Indah (1976)
- Badai Pasti Berlalu ( 1977)
- Â Petualang-Petualang (1977)
- Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Pengemis dan Tukang Becak (1978)
- Dr. Siti Pertiwi (1980)
- Seputih Hatinya, Semerah Bibirnya (1982)
- Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Di Balik Kelambu (1982)
- Â Penghargaan Citra untuk Aktris Terbaik, untuk Kerikil-Kerikil Tajam (1985)
- Ponirah Terpidana (1984)
- Piala Citra sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam film Tjoet Nja' Dhien (1988)
- Aktris Terpuji Festival Film Bandung dalam film Tjoet Nja' Dhien (1989)
- Sleeping Man (1996)
- De Gordel van Smaragd - Belanda (1997)
- (The Tropic of Emerald; 1997)
- Penghargaan khusus Festival Film Bandung (1999)
-  Best Actrees pada Asia  Pasific International Film Festival dalam film Daun diatas bantal (1998)
- Aktris Terpuji Festival Film Bandung dalam film Pasir Berbisik (2002)
- Lifetime Achievement SCTV Awards 2002
- Â Puteri Gunung Ledang (Putri Gunung Ledang, 2004)
- Â Merantau (Temukan Diri Sendiri; 2009)
- Â Jamila dan Sang Presiden (Jamila dan Presiden; 2009)
- Â Eat Pray Love (2010)
- Â Sang Kiai (2013)
- Â Pendekar Tongkat Emas (2014) (Prajurit Tebu Emas; 2014)
- Â De Reis - Netherlands (Short) (2014) (The Journey; 2014)
- Â Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto (2014) (HOS Tjokroaminoto: Guru Rakyat; 2014)
Dengan  hasil  yang  berderet  gemilang  itulah  Mbak  Christine Hakim layak  menyandang  Sang  Tokoh Penyabet  Piala  Citra  terbanyak  dan go  Internasional  sebagai  artis  yang  diperhitungkan, karena  telah  di pilih  sebagai  Juri dalam  Lomba  bergengsi  untuk  perfilman dunia  di  Cannes.
Semoga  Mbak  Christine senantiasa  dianugerahi  Tuhan  kesehatan  jiwa  dan  badan yang  sehat untuk  memperjuangkan nama  baik  Indonesia  dan  sebagai  aktivis  kemanusiaan  khususnya  bagi  anak --anak  Autism. Pertemuanku dengan  dia  berbuah  sarat  makna  yang  memberi  inspirasi***
Oleh :  Sr. Maria  Monika  Puji  Ekowati SND
NB : Sumber  Referensi  Wikipedia  dan  Webb 2010-12-08 &  Biografi  Christine Hakim.
Emond 2011-03-24, Secara konsisten Christine.
Tempo 1989-11-187. Â Jump up Emond 2003-07-13, Christine Hakim.