Mohon tunggu...
Monica Sehatna Situmorang
Monica Sehatna Situmorang Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar di SMA 1 Padalarang

@monicaa.se

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Setengah di Seberang Sana

8 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 8 Februari 2020   10:12 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dengan terpaksa Misel menonton mini konser itu yang salah satu anggota bandnya ada Jemy. Tidak disangka Misell sangat menikmati konser itu sampai sampai terucap sebuah kata dari mulutnya "ganteng juga ya, adem" senyum senyum sendiri.

"Liat tuh si Misel udah gila, tadi cemberut banget sekarang senyum senyum sendiri" tutur Sarah. Sebenarnya Misel sangat menyukai Jemy sejak pertama kali melihat Jemy di kelas, saat dia menatap mata lelaki itu, seperti ada sebuah harapan yang baru bagi Misel, tetapi Misel tidak ingin bergalau galau ria karena Jemy, dia tidak mau lagi hatinya hancur karena mengharapkan seseorang yang mungkin tidak mengharapkannya 

"entah kenapa kok gue bisa suka sama dia si?" Ucap Misel kepada Jesy dengan jujur, sontak Jesy kaget dan " oh pantes gue tau, Lo ngehindar terus dari dia karena Lo takut baper? Iya? Salah sel, harusnya biarin aja, cuman karena Lo pernah patah hati Lo jadi nutup hati Lo" ucap Jesy dengan kesal.

Haripun sudah gelap, lagi lagi dia  bertemu dengan Jemy " Misel " panggil Jemy sambil menghampirinya, dalam hati Misel ia berkata "ngapain lagi si ni anak, udah tau gue suka, ntar malah bablas suka lagi kalo kayak gini". Jemy menawarkan tumpangan kepada Misel, tadinya Misel ingin menolak ajakan tersebut tapi semesta berpihak pada Jemy, hujan pun mulai turun, mau tidak mau Misel menerima ajakan Jemy.

Singkat cerita mereka berdua semakin dekat bahkan bisa membuat dan membalas candaan satu sama lain, mereka yang sering pergi berdua kemana mana dan melakukan banyak hal seperti orang yang sedang menjalin kasih. Khawatir akan hal yang ditakutinya terjadi, perlahan Misel mulai menjauh dari Jemy. 

Tetapi Misel tidak bisa berbohong pada dirinya sendiri bahwa dia sudah terlanjut mengasihi cowok yang menyebalkan itu, ia memutuskan tetap mau mengasihi Jemy Albibayu dia sudah siap dengan segala ke khawatirannya yang mungkin akan terjadi. Pada akhirnya mereka memiliki hubungan yang pasti dan setelah beberapa tahun kemudia mereka menikah dan hidup bahagia ...

Dalam pikirann Misel ia selalu menanamkan "Jika kita sungguh sungguh mengasihi seseorang kasihilah dia denga kata WALAU bukan dengan Kata KALAU"

Contoh " walau dia tidak membalas cintaku, aku akan tetap mengasihinya"
              "Kalau dia mencintaiku aku akan mencintainya"
Sangat berbeda bukan? Lakukan segala sesuatu dengan ikhlas dan tulus walaupun awalnya pahit, tetapi percayalah itu akan berbuah manis begitu pula dengan mencintai dan mengasihi seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun