Mohon tunggu...
Monica Sehatna Situmorang
Monica Sehatna Situmorang Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar di SMA 1 Padalarang

@monicaa.se

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Setengah di Seberang Sana

8 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 8 Februari 2020   10:12 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tok,tok, ketuk Jemy di atas meja Misel sambil memasang muka datar. "mampus, kebo banget si si misel" ucap Jesy ke pada Merry. Untuk kedua kalinya Jemy mengetuk meja Misel dan tidak disangka "apasi, berisik banget tuktaktok masuk aja kali, ganggu banget, ngantuk ni gue" ucap Misel dengan mata tertutup, sontak sekelas pun menertawakan dirinya karena ucapannya "nyari mati nih, malu ah gue ngakuin dia temen" ucap Merry sambil tertawa khawatir. 

Akhirnya berkat suara tertawaan satu kelas yang cukup keras berhasil membangunkan Misel dari tidurnya " ah berisik banget lu pada gak lucu " sahut Misel sambil menaikan kepalanya sontak ia kaget karena saat dia menaikan kepalanya percis dihadapnnya di depan matanya ada sosok Jemy Albibayu yang  sedang menatapnya.

Seketika jesy langsung membisikkan " minta maaf gak lu, cepet " Misel heran dengan ucapan Jesy dan masih saja terdiam menatap Jemy " cepet, dia itu asisten dosen, sampe sampe dia laporin lu ke pak Yanto tamat riwayat lu" ucap Jesy, seketika Misel langsung mengarahkan pandangannya ke wajah Jesy sambil memasang wajah kebingungan "ah lama lu " sahut Merry 

"maaf ya ka, temen saya memang rada rada jadi mohon dimaklum maaf banget" ucap Merry ke pada Jemy.

"lain kali kalo mau tidur jangan duduk di depan ya " ucap Jemy kepada Misel sambil meninggalkan meja Misel.

Ketika kelas musik selesai mereka bertiga langsung bergegas menju ke kantin, banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh Misel " tadi itu siapa sih? terus kenapa kalian semua pada ngetawain gue, terus kenapa kalian juga takut sama dia? terus kenapa gue harus minta maaf ke
dia? " tanya Misel

" udah terusnya atau mau masih terus terus terus terus kayak tukang parkir aja lo" lawak Merry

" intinya dia asisten dosen, dia menggantikan Pak Yanto selama beberapa bulan ke depan" jawab Jesy dengan muka kesalnya . " oh iya dia itu kakak kelas kita, cuman kita aja yang gak tahu dan nggak pernah ngeliat dia, makanya tadi lu diketawain sama satu kelas" tambah Jesy.

Misel hanya bisa terdiam sambil berpikir keras lalu " bodo ah nggak peduli, tapi kayaknya gue harus minta maaf deh ke dia, bisa bisa gue dilaporin ke pak Yanto" ucap Misel. "HARUS" teriak Jesy dan Merry sambil pergi meninggalkan Misel.

Ketika Misel bergegas pulang dia melihat sosok Jemy di sebrang tempat parkir lalu  menghampirinya " pak, eh ka maksudnya, maaf ya soal tadi pagi di kelas saya minta maaf  banget" muka memelas.

Jemy hanya bisa tersenyum sinis dan meletakkan tumpukkan buku ke tangan Misel " lah ko, maksudnya apa ka?" Tanya misel " mau maaf dari saya kan? Udah ikut aja!" Jawab Jemy Merekapun berjalan menuju parkiran mobil, sesampainya di parkiran mobil Jemy menyuruh Misel untuk ikut masuk ke mobilnya " kamu ikut saya bantuin saya ngerjain beberapa tugas" ucap jemy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun