Akibatnya, perusahaan mengumumkan kebangkrutan pada tahun 2023. Krisis, menurut Barton (1993), adalah peristiwa besar yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat berdampak buruk pada organisasi dan masyarakatnya. Krisis dapat berdampak buruk pada keuangan, reputasi perusahaan, produk dan jasa yang dihasilkan, dan organisasi. Hal ini tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bisnis dapat mengatasi perubahan yang cepat dan tantangan yang semakin kompleks. Selain itu, perwakilan atau distributor Tupperware mengalami penurunan penjualan (Purwaningwulan, 2013).
Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus (case study). PT. Tupperware Indonesia mengambil beberapa langkah strategis dalam manajemen krisis dan komunikasi untuk menghadapi tantangan bisnis. Perusahaan secara proaktif menunjukkan transparansi melalui konferensi pers dan pernyataan resmi di media sosial saat masalah kebangkrutan di seluruh dunia muncul. Ini dilakukan untuk meyakinkan mitra bisnis dan konsumen bahwa operasinya di Indonesia tetap berjalan normal. Selain itu, bisnis meningkatkan kehadiran onlinenya dengan melakukan kampanye besar di platform seperti Instagram dan TikTok, menggunakan influencer lokal untuk menarik perhatian remaja. Dengan mengutamakan nilai keberlanjutan dan menggunakan desain produk yang kontemporer, strategi rebranding juga dilakukan. Sebaliknya, untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, Tupperware meluncurkan program diskon dan insentif khusus untuk distributor yang mencapai target penjualan.
Hasil dan Pembahasan
Langkah-langkah strategis ini memengaruhi keberlangsungan bisnis Tupperware di Indonesia secara signifikan. Penjualan produk menunjukkan tren pemulihan yang positif dalam waktu enam bulan setelah masalah kebangkrutan. Kepercayaan pelanggan dipulihkan melalui strategi transparansi dan kampanye komunikasi yang berhasil. Selain itu, perusahaan mengalami peningkatan kehadirannya di internet, yang ditunjukkan oleh peningkatan 30% dalam jumlah pengikut di media sosial. Distributor, yang sempat menghadapi masalah kebangkrutan, mulai menggunakan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan penjualan mereka. Selain itu, desain produk yang lebih kontemporer berhasil menarik minat generasi muda sementara mendorong nilai keberlanjutan membuat konsumen yang peduli lingkungan terlihat lebih baik. Studi kasus ini menunjukkan bahwa strategi manajemen krisis dan komunikasi yang terencana dapat membantu mengatasi masalah bisnis yang kompleks. Dengan menekankan inovasi, adaptasi, dan kerja sama, PT. Tupperware Indonesia tetap relevan dan bersaing di pasar.
Kesimpulan
Di era persaingan yang semakin ketat, keberhasilan sebuah bisnis sangat bergantung pada kualitas komunikasi dan produk. PT Tupperware Indonesia mengalami banyak masalah, seperti penurunan penjualan dan kebangkrutan pada tahun 2023. Untuk mengatasi krisis ini, perusahaan menggunakan strategi manajemen krisis dan komunikasi, seperti transparansi di media sosial dan konferensi pers, rebranding menggunakan desain produk modern, menggunakan influencer untuk kampanye digital, dan memberikan diskon kepada distributor. Hasilnya, tindakan tersebut berhasil memulihkan kepercayaan pelanggan Tupperware, dengan peningkatan penjualan sebesar 30% dalam enam bulan dan peningkatan kehadiran internet sebesar 30%. Selain itu, produk Tupperware yang kontemporer dan tahan lama mulai menarik perhatian generasi muda, dan distributor mulai memperluas jangkauan mereka melalui platform e-commerce. Studi ini menegaskan bahwa inovasi, adaptasi terhadap kebutuhan pasar, dan kerja sama adalah kunci untuk mengatasi tantangan bisnis yang kompleks dan tetap kompetitif di pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Anggina Nst, I. B. (2019). PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK terhadap keputusan pembelian tupperware. 2-3.
Komunikasi  Adalah:  Definisi,  Jenis,&  Penggunaannya.  (2023,  July  4).  LSPR.  Retrieved December  11,  2024,  from  https://www.lspr.ac.id/definisi-jenis-penggunaannya-komunikasi/
Pradnyadewi,  N.  W.,  &  Sujadi,  D.  (2020).  PENGARUH  KUALITAS  PRODUK  DAN  HARGA TERHADAP  KEPUTUSAN  PEMBELIAN  TUPPERWARE. Journal  research management, 133.