Mohon tunggu...
Monica Lusiana
Monica Lusiana Mohon Tunggu... Lainnya - Palembang

Teknik Industri Universitas Katolik Musi Charitas Palembang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk, Mengenal Lebih Jauh tentang Ekonomi Teknik

3 Juni 2020   01:00 Diperbarui: 3 Juni 2020   01:02 4789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo para pembaca Kompasiana. Kami mahasiswa Teknik Industri Universitas Katolik Musi Charitas Palembang kali ini membuat artikel tentang Ekonomi Teknik. Dalam artikel kali ini, kelompok kami akan membahas tentang definisi ekonomi teknik dan prinsip - prinsip ekonomi teknik.

Pernahkah kalian mendengar istilah "Ekonomi Teknik" ??? 

Lalu, apa bedanya ekonomi teknik dengan ekonomi pada umumnya ? 

Jika kalian belum paham, simak penjelasan berikut ini.

Ekonomi Teknik (Engineering Economy) adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. 

Ekonomi Teknik melibatkan analisis - analisis teknis yang menitik beratkan pada aspek - aspek ekonomi dan bertujuan untuk membantu pembuatan keputusan. Ekonomi Teknik mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. 

Menurut De Garmo (1997), berikut adalah prinsip - prinsip Ekonomi Teknik sesuai dengan perkembangan ilmu ini :

Prinsip 1 - Kembangkan alternatif-alternatif

Alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya. Dengan alternatif tersebut diharapkan analisis dapat dilakukan dengan lebih akurat dalam pengambilan keputusan.

Prinsip 2 - Berfokus pada perbedaan-perbedaan

Perbedaan-perbedaan dalam hasil masa depan diharapkan relevan dengan perbandingan yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan. Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan karakter setiap kondisi dan menjadi bahan pertimbangan pada penentuan keputusan.

Prinsip 3 - Gunakan sudut pandang yang konsisten 

Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.  Konsistensi cara pandang pada alternatif-alternatif memberikan hasil yang lebih akurat pada pengambilan keputusan. 

Prinsip 4 - Gunakan satuan pengukuran yang umum 

Penggunaan satuan ukuran yang umum untuk menghitung hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif-alternatif yang didapat. Selain itu, penggunaan pengukuran yang umum lebih mudah dipahami dan diterima oleh berbagai pihak.  

Prinsip 5 - Pertimbangkan semua kriteria yang relevan 

Pemilihan alternatif dalam proses pengambilan keputusan yang tepat memerlukan penggunaan suatu (atau beberapa) kriteria.  Proses keputusan ini mempertimbangkan hasil yang dinyatakan dalam satuan moneter atau suatu satuan pengukuran yang dibuat secara eksplisit secara deskriptif. 

Prinsip 6 - Bentuk ketidakpastian menjadi eksplisit

Ketidakpastian yang terkandung dalam memproyeksikan (atau memperkirakan) hasil-hasil alternatif di masa yang akan datang harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.  Dengan mengenali mempertimbangkan unsur ketidakpastian yang merupakan risiko, proses pengambilan keputusan akan lebih sempurna.  

Prinsip 7 - Meninjau kembali keputusan-keputusan 

Hasil-hasil pengambilan keputusan yang diproyeksikan semula dari alternatif terpilih, kemudian dibandingkan dengan hasil- hasil sebenarnya yang dicapai. Perbandingan ini tidak lain merupakan bentuk evaluasi pada keputusan hasil analisis yang telah dilakukan sehingga keputusan akhir dapat lebih meyakinkan untuk dijalankan.

Suatu proses pengambilan keputusan yang dapat dilakukan menghasilkan keputusan yang tidak tepat dan tidak diharapkan.  Kesalahan umum yang terjadi dalam alternatif-alternatif merupakan kelalaian untuk sepenuhnya melengkapi pertimbangan dalam perdebatan-estimasi untuk faktor-faktor yang dipilih pada keputusan.  Evaluasi pasca pengambilan perlu dilakukan karena dapat mewakili kelemahan dalam studio-studio ekonomi teknik yang dilaksanakan.

Disusun Oleh : Monica Lusiana & Stefanie So

Dosen Pembimbing : Yohanes Dicka Pratama, S.T., M.T.

Referensi :

Suryaningrat, I.B.2011. Ekonomi Teknik Teori dan Aplikasi Untuk Agroindustri.Jember : Jember University Press

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun