Mohon tunggu...
MONICA APRILLIA
MONICA APRILLIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Monica Aprillia Nim, NIM : 46121120044, Mata kuliah : Kewirausahaan I, Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Program Studi S1 Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1_Pentingnya Berwirausaha, Makna, Hakikat, dan Perspektif Kewirausahaan dari Sejarah

9 April 2023   19:20 Diperbarui: 9 April 2023   21:27 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber dari Rida Zuraida
Sumber dari Rida Zuraida

-Individualisme adalah tanda bagaimana orang lebih mengejar kepentingan individu di atas kepentingan kelompok. Masyarakat individualis ditandai dengan budaya rasa bersalah ketika mereka membatasi yang akan melanggar aturan, norma atau hukum. Sementara itu, masyarakat kolektif, norma budaya malu membatasi perilaku mereka. Kemandirian dan kebebasan mementingkan diri sendiri juga merupakan ciri masyarakat individualis (Hoffstede, 1994).

-Maskulinitas merupakan tanda betapa nilai 'maskulin', seperti kekakuan, persaingan, keberhasilan dan sikap asertif dianggap lebih penting daripada nilai-nilai 'feminin' seperti kualitas hidup, hubungan pribadi, dan pelayanan (Hoffstede, 1994).

Dalam budaya maskulin masyarakat, setiap orang cenderung menentukan standar kinerjanya sendiri dan bertindak dengan kekuatan penuh untuk mencapai standarnya. Motivasi berprestasi umumnya tinggi. Persaingan dan konfrontasi dipandang sebagai proses positif, dimana anak belajar mengagumi kekuatan (Hoffstede, 1994).

-Penghindaran ketidakpastian merupakan tanda bagaimana masyarakat di suatu negara atau budaya tertentu lebih menyukai situasi yang terstruktur atau tidak terstruktur (Hoffstede, 1994). Tingkat penghindaran ketidakpastian yang kuat menciptakan kecenderungan untuk mengandalkan para ahli, struktur organisasi yang ketat, dan pola karir dan seringkali tidak sesuai dengan kondisi untuk pengembangan kewirausahaan.

-Orientasi jangka panjang adalah sikap dalam masyarakat yang bertindak dimotivasi oleh tujuan dan hasil dari orientasi jangka panjang, dibandingkan dengan kebutuhan kepuasan jangka pendek (Hoffstede, 1994). Masyarakat yang hidup dengan orientasi jangka panjang memiliki perilaku yang lebih dinamis, umumnya mengikuti prinsip rajin, hemat, memelihara rasa malu budaya, dan mengutamakan hubungan berdasarkan status dan tetap demikian.

 

sumber gambar by Rida Zuraida

 

Sumber dari Rida Zuraida
Sumber dari Rida Zuraida

PRESPEKTIF KEWIRAUSAHAAN DARI SEJARAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun