Mohon tunggu...
Abdul Muis
Abdul Muis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis, belajar otodidak dari internet tentang inovasi pembelajaran, aktif sebagai narasumber berbagi praktik baik, fasilitator PGP, Praktisi Menggajar, pendiri penerbit Klik Media dan Pustaka Mahameru, Abinya Nada dan Emil.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ingin Anak Anda Sukses? Ajarkan Lima Hal Ini

26 Juli 2024   10:53 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Guru bagi Teman (dok. pribadi)

Rendah hati

Pelajaran yang juga tak kalah penting yang disampaikan Lukman kepada anak-anaknya adalah larangan sombong. Kesombongan hanya akan melahirkan kesengsaraan dan penderitaan.

"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri".

Lukman juga mengajarkan kepada anaknya agar senantiasa hidup sederhana. Sederhana di sini bukan berarti menderita. Keserderhanaan yang diajarkan Lukman masih berkaitan dengan pelajaran sebelumnya yakni rendah hati atau larangan sombong. Lukman juga meminta anak-anaknya untuk melunakkan suara, dengan kata lain, memelankan suara saat berinteraksi dengan orang lain.

***

Pendidikan dan masa depan anak bermuara pada jalan yang sama, yakni kebaikan dan kebahagiaan. Ragam cara yang dilakukan orang tua kepada anak tentu tujuannya baik. Namun, yang perlu diketahiui adalah, bukan berarti apa yang menurut orang tua baik juga baik bagi anak, pun demikian sebaliknya. Oleh karenanya, sebagai orang tua wajib bagi kita untuk terus belajar. Demikian pula sebagai guru, kewajiban kita untuk terus dan tidak pernah merasa lelah untuk belajar, adalah kodrat yang harus dijalani demi menghadirkan pendidikan terbaik bagi anak, anak sendiri juga anak kita sebagai murid di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun