3. Bergotong Royong. Para pelajar mampu melakukan kegiatan tolong menolong dengan melakukan kegiatan positif bersama-sama secara suka rela.
4. Mandiri. Pelajar yang mampu mempertanggungjawabkan hasil belajarnya.
5. Bernalar kritis. Pelajar mampu memproses informasi secara kualitatif maupun kuantitatif.
6. Kreatif. Pelajar mampu menghasilkan sesuatu yang bermakna dan bermanfaat.
Menurut informasi yang disampaikan oleh bapak Anindito Aditomo selaku kepala badan standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan. Beliau mengatakan bahwa kriteria utama keberhasilan penerapan kurikulum merdeka ini yaitu bagaimana dampaknya pada proses dan hasil belajar para murid.Â
Praktik baik implementasi kurikulum merdeka dalam rangka pemanfaatan platform merdeka mengajar
Platform merdeka mengajar adalah wadah digital yang mempermudah para guru untuk mengajar sesuai dengan kemampuan murid-muridnya. Bisa dikatakan, platform ini adalah teman pendamping para guru dalam mengajar dam belajar.Â
Tujuan dari pemanfaatan platform merdeka mengajar ini yaitu untuk membentuk dan mengaktifkan komunitas-komunitas belajar bagi para guru. Dan secara bersama-sama mempelajari dan menerapkan berbagai materi yang telah tercantum dalam platform merdeka mengajar.
Dalam platform merdeka mengajar ini terdapat beberapa kolom ruang yang terdiri dari:
1. Asesmen murid. Dalam ruang ini mengukur pencapaian belajar para pelajar menggunakan beberapa paket soal yang bisa dibagikan secara daring maupun luring.
2. Perangkat belajar. Dalam perangkat belajar terdapat kumpulan materi mengajar yang berupa bahan ajar, modul, dan buku teks yang disusun sesuai dengan kurikulum merdeka.
3. Pelatihan mandiri. Menyajikan topik belajar dengan materi yang dibuat secara singkat dan relevan supaya bisa dipelajari di manapun dan kapanpun.