Sukarnya dipahami tidak berarti tidak dapat dimengerti. Kesukaran itu bisa dipecahkan/diselesaikan. Saat kita belajar perkalian awalnya susah tapi pada akhirnya dapat kita pecahkan, demikian juga halnya dengan kesukaran dalam Alkitab.
3. Kesukaran lebih banyak ditemukan oleh orang yang masih baru membaca Alkitab.
Ketidaktahuan kita tentang suatu hal dalam Alkitab tidak membuat Alkitab jadi salah. Orang-orang yang baru membaca Alkitab lebih banyak menemukan kesukaran tetapi tidak berarti mereka yang sudah lama membaca Alkitab tidak lagi menemukan kesukaran, mereka juga tetap menemukan kesukaran. Hanya saja dalam tahapan yang berbeda.
4. Dibandingkan dengan kesukaran, jauh lebih banyak hal yang mudah dipahami dalam Alkitab karena Tuhan memberikan firmanNya kepada manusia dalam bahasa Yunani Koine (bahasa umum). Bahkan anak TK sekali pun dapat memahami Alkitab jika dia sudah dapat membaca dan memahami. Apa sulitnya memahami perkataan Tuhan "jangan mencuri" atau "kasihilah orang tuamu" dll.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kesukaran yang ada di dalam Alkitab
1. Berdoa
Mengapa kita perlu berdoa saat sebelum membaca Alkitab dan mengapa kita tidak berdoa saat baca buku biologi? Karena Alkitab adalah perkataan Tuhan. Perkataan Tuhan ini adalah roh dan hidup (Yohanes 6:63).
2. Belajar
Kesukaran yang ada dalam Alkitab merupakan tantangan yang diberikan Allah kepada kita agar kita memakai pikiran kita dengan baik. Jika dalam bidang-bidang lain saja kita bisa tekun, masa untuk mengerti perkataan Tuhan kita tidak sungguh-sungguh? Tuhan berkata "kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budimu".
3. Bersabar
Jika menemukan kesukaran dan tidak terpecahkan, tunggulah sebentar, besar kemungkinan persoalan itu akan terselesaikan dikemudian hari. Carilah jawabannya dari dalam Alkitab itu sendiri. Semua kesukaran dalam Alkitab, jawabannya ada dalam Alkitab itu sendiri.