Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa orang Kristen Tidak Suka Membaca Alkitab?

29 September 2022   08:53 Diperbarui: 29 September 2022   08:57 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alasan-alasan mengapa tidak membaca Alkitab

1. Malas

2. Tidak tertarik

3. Lebih penting mengerjakan hal lain

4. Kurang mengasihi Tuhan

5. Sibuk

6. Lupa

7. Tidak paham

8. Kurang bermanfaat

9. Tidak ada perintah untuk membaca Alkitab setiap hari

10. Bosan

11. Banyak pikiran

12. Tulisan semua (tidak ada gambar)

13. Tidak tahu artinya

14. Banyak tugas

15. Kepanjangan

16. Ada renungan yang dikirim setiap hari di WA

17. Bahasanya terlalu kuno dan banyak kiasan

18. Ragu akan Tuhan

19. Ngantuk

20. Bebal

21. Tidak suka

22. Tidak konsentrasi

23. Sudah tahu

24. Tidak sempat

25. Tidak diajarkan oleh gereja

26. Tidak diajarkan oleh orang tua

27. Lebih suka nonton

28. Tidak ada yang tuntun

29. Tidak suka baca

30. Banyak bacaan yang lebih menarik

31. Tidak tahu gunannya untuk apa membaca Alkitab

32. Tidak menarik

33. Asik dengan kesibukan lain

34. Bikin ngantuk

35. Susah dipahami

36. Banyak gangguan saat membaca Alkitab

**********************************************************************

Kesukaran-kesukaran dalam Alkitab

1. Kesukaran dalam Alkitab memang sudah seharusnya ada.

Mengapa? Karena Alkitab adalah sumber yang sempurna yang diberikan kepada mahluk yang tidak sempurna. Pengetahuan/nalar manusia itu terbatas. Justru kita akan heran jika ada manusia yang mengetahui Alkitab secara sempurna tanpa menemukan kesulitan dalam Alkitab.

2. Kesukaran dalam Alkitab bukan merupakan bukti bahwa Alkitab tidak benar.

Sukarnya dipahami tidak berarti tidak dapat dimengerti. Kesukaran itu bisa dipecahkan/diselesaikan. Saat kita belajar perkalian awalnya susah tapi pada akhirnya dapat kita pecahkan, demikian juga halnya dengan kesukaran dalam Alkitab.

3. Kesukaran lebih banyak ditemukan oleh orang yang masih baru membaca Alkitab.

Ketidaktahuan kita tentang suatu hal dalam Alkitab tidak membuat Alkitab jadi salah. Orang-orang yang baru membaca Alkitab lebih banyak menemukan kesukaran tetapi tidak berarti mereka yang sudah lama membaca Alkitab tidak lagi menemukan kesukaran, mereka juga tetap menemukan kesukaran. Hanya saja dalam tahapan yang berbeda.

4. Dibandingkan dengan kesukaran, jauh lebih banyak hal yang mudah dipahami dalam Alkitab karena Tuhan memberikan firmanNya kepada manusia dalam bahasa Yunani Koine (bahasa umum). Bahkan anak TK sekali pun dapat memahami Alkitab jika dia sudah dapat membaca dan memahami. Apa sulitnya memahami perkataan Tuhan "jangan mencuri" atau "kasihilah orang tuamu" dll.

Lalu, bagaimana cara mengatasi kesukaran yang ada di dalam Alkitab

1. Berdoa

Mengapa kita perlu berdoa saat sebelum membaca Alkitab dan mengapa kita tidak berdoa saat baca buku biologi? Karena Alkitab adalah perkataan Tuhan. Perkataan Tuhan ini adalah roh dan hidup (Yohanes 6:63).

2. Belajar

Kesukaran yang ada dalam Alkitab merupakan tantangan yang diberikan Allah kepada kita agar kita memakai pikiran kita dengan baik. Jika dalam bidang-bidang lain saja kita bisa tekun, masa untuk mengerti perkataan Tuhan kita tidak sungguh-sungguh? Tuhan berkata "kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budimu".

3. Bersabar

Jika menemukan kesukaran dan tidak terpecahkan, tunggulah sebentar, besar kemungkinan persoalan itu akan terselesaikan dikemudian hari. Carilah jawabannya dari dalam Alkitab itu sendiri. Semua kesukaran dalam Alkitab, jawabannya ada dalam Alkitab itu sendiri.

4. Bertanya

Kepada siapa? Bertanyalah kepada Gembala jemaat, Papa, Mama, teman (sesama orang percaya lainnya). Jangan bertanya tentang firman Allah kepada orang yang tidak percaya "Alkitab adalah satu-satunya firman Allah". Jangan pula bertanya kepada orang Kristen liberal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun