Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Neraka Palsu Versi Iblis

28 April 2022   21:03 Diperbarui: 28 Mei 2022   07:43 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan iblis namanya jika ia tidak mengembuskan kebohongan karena alat si iblis adalah kebohongan. Kebohongan menjadi senjata utama untuk menyesatkan manusia. Kebohongan ini di desiskan dengan lidah yang bercabang dua. Pertama dengan lidah lembut penuh rayuan dan tipu muslihat dan kedua dengan pembantaian dan pemaksaan.

Iblis sangat ingin semua manusia bersama dengan dia di neraka karena itulah dia menyemburkan kebohongan tentang neraka. Dengan menciptakan neraka palsu, ia menjerat banyak orang masuk ke dalam kesesatan. Berikut beberapa neraka versi iblis untuk membawa manusia bersamanya.

1. Neraka itu hanyalah sebuah keadaan. 

Neraka itu bukan sebuah tempat penyiksaan kekal. Neraka adalah jika kamu menderita di bumi ini, itulah nerakamu dan jika kamu berbahagia di bumi ini, itulah surgamu. Neraka adalah sebuah keadaan yang kita alami di bumi ini. Neraka hanyalah sebuah keadaan yang tidak menyenangkan saja, neraka bukanlah sebuah tempat penyiksaan kekal, itulah kata yang diinspirasikan si iblis.

Dengan ajaran seperti ini, iblis menina bobokan manusia sehingga mereka tidak percaya adanya neraka kekal yang menanti. Iblis selalu memiliki para agen diberbagai penjuru dunia dan para agen ini memakai semua hal yang dapat dipakai untuk menyangkal keberadaan neraka kekal. Tentu saja dalam hal ini iblis juga memakai agama untuk menyebarkan ajarannya.

Ada yang menyangkalnya dengan berkata "Memang kamu sudah pernah ke neraka"? Jangan sok tahulah. Tetapi kita tahu itu hanya bentuk penyangkalan untuk mendamaikan hatinya yang tertuduh. Orang seperti ini sedang menipu hatinya sendiri. Mereka juga sebenarnya tahu bahwa hukuman sedang menanti, ketidakpercayaan mereka tidak dapat melepaskan mereka dari hukuman kekal.

Saat mereka menyangkal "neraka adalah sebuah tempat penyiksaan kekal" mereka sedang menciptakan damai yang semu bagi hatinya.  Tetapi Tuhan Yesus pencipta langit dan bumi berkata neraka adalah tempat penyiksaan yang kekal. "Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! (Lukas 12:5).

2. Di neraka iblis yang menyiksa manusia. 

Iblis menghembuskan ajaran ini kepada nabi palsunya sehingga banyak ajaran yang mengajarkan hal ini. Bahkan, ada nabi palsu yang mengaku-ngaku berkunjung ke neraka dan dia melihat iblis menyiksa manusia. Wah, wah enak sekali si iblis, bukan dia yang disiksa malah dia yang menyiksa. (Seorang pendeta di Jakarta mengajarkan hal ini, anehnya banyak yang percaya kepadanya).

Tetapi orang Kristen yang berpengertian tahu bahwa di neraka, iblis dan para malaikatnya yang akan disiksa bukan malah mereka yang enak-enakan menyiksa manusia. Alkitab berkata "Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman (2 Petrus 2:4). 

3. Di Neraka jenis penyiksaannya seperti penyiksaan yang ada di dunia, dengan sedikit penambahan. 

Di neraka, pencuri tangannya dipotong, lalu tangannya tumbuh lagi, dipotong lagi, tumbuh lagi begitu seterusnya. Kalau berbohong, lidahnya akan dipotong, lalu lidahnya tumbuh lagi, dipotong lagi begitu seterusnya. Iblis juga merekayasa bentuk penghukuman di neraka sesuai keinginannya. Inilah neraka tipu-tipu dari iblis.

Di neraka tidak ada potong memotong tangan atau potong memotong lidah, di neraka bentuk penyiksaannya dengan api yang menyala-nyala disertai ulat yang tidak mati. Seperti ada tertulis "Di campakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam" (Markus 47-48).

4. Neraka itu hanya tempat hukuman sementara. 

Neraka adalah tempat penghukuman sementara. Karena neraka hanya tempat penghukuman sementara, maka iblis dan manusia dihukum hanya sementara saja. Karena hukuman di neraka tidak kekal, maka setelah dihukum mereka akan diangkat ke sorga.

Karena neraka hanya hukuman yang sementara, maka banyak orang yang tidak perlu memikirkan akhir hidupnya (ke mana dia setelah mati). Mereka tidak memerlukan juruslamat karena mereka berpikir di hukum hanya sementara saja. Dengan ajaran ini, si iblis menipu manusia sehingga mereka tidak percaya bahwa neraka itu tempat penghukuman yang kekal.

Dengan pemikiran ini atau tepatnya dalam iman seperti ini mereka sedang berhalusinasi bahwa mereka akan disiksa sementara saja di neraka. Mereka akan cepat keluar dari sana jika ada banyak orang-orang yang hidup mendoakan mereka. Kata mereka, doa-doa orang hidup ini naik untuk mempercepat penyiksaan mereka di neraka setelah itu mereka akan ke surga. Begitulah ajaran dari si iblis.

5. Tuhan Mahakasih tidak mungkin menghukum manusia di neraka. 

Ajaran ini berkata Tuhan tidak mungkin menghukum manusia di neraka karena Tuhan mahakasih. Dengan mengajarkan hal ini, mereka sengaja tidak mau tahu bahwa Tuhan juga adalah Mahaadil bahwa neraka adalah tempat penghukuman yang adil. Bahwa Tuhan Yesus mati di kayu salib menggantikan manusia di hukum untuk memenuhi keadilan Allah.

Jika neraka tidak ada dimanakah keadilan Tuhan? Neraka bukanlah sesuatu yang jahat, neraka adalah sebuah tempat penghukuman. Neraka ada untuk tujuan yang baik, tujuannya agar keadilan ditegakkan. Tuhan menciptakan neraka untuk tujuan yang baik, tujuannya agar semua kejahatan di hukum di sana.

Allah mahakasih benar, tetapi kasih-Nya tidak menghilangkan penghukuman. Hukuman tetap jalan karena itulah Dia rela dihukum menggantikan manusia yang berdosa. Ini adalah bukti kasih Tuhan, Dia berkorban bahkan, menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib. Karena itulah siapa yang percaya kepada pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dosa-dosanya sudah ditanggung.

Allah mahaadil. Karena Allah mahaadil, maka Dia harus menghukum dosa. Dosa harus di hukum, itulah hukumnya. Kejahatan harus dihukum itulah hukumnya. Semua orang yang berdosa harus dihukum itulah hukumnya. Kasih Allah tidak menghilangkan keadilan Allah.

Neraka hanya untuk menakut-nakutin anak kecil. Itulah yang dikatakan oleh orang-orang yang pemikirannya sudah dipengaruhi iblis. Iblis ingin agar semua orang  menganggap neraka itu tidak ada.  Dia juga memunculkan banyak lelucon-lelucon tentang neraka. Salah satu leluconnya adalah "Neraka itu hanya menakut-nakutin anak kecil".

6. Neraka sebagai sebuah tempat yang nyaman.

Di neraka banyak sekali orang-orang baik sementara di surga banyak sekali kaum agamawan yang anarkis. Mereka menggambarkan orang-orang yang masuk neraka itu orang-orang kalem, cakep-cakep, cinta damai dll sementara itu orang-orang yang masuk surga itu adalah orang-orang yang anarkis, penutup rumah ibadah orang, seram dll.

Di sini iblis memakai kekerasan manusia yang beragama untuk membuat pihak lain percaya bahwa neraka itu tempat yang lebih baik. Lihatlah betapa lihainya si iblis dalam mempermainkan manusia. Mereka tidak tahu bahwa rohaniawan yang anarkis itu pun dipakai oleh iblis untuk menyesatkan agar orang lain memiliki pandangan yang salah tentang neraka. Di sini iblis bermain di dua pihak.

Tuhan Yesus berkata "Iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta" (Yohanes 8:44)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun