Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Neraka Palsu Versi Iblis

28 April 2022   21:03 Diperbarui: 28 Mei 2022   07:43 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi orang Kristen yang berpengertian tahu bahwa di neraka, iblis dan para malaikatnya yang akan disiksa bukan malah mereka yang enak-enakan menyiksa manusia. Alkitab berkata "Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman (2 Petrus 2:4). 

3. Di Neraka jenis penyiksaannya seperti penyiksaan yang ada di dunia, dengan sedikit penambahan. 

Di neraka, pencuri tangannya dipotong, lalu tangannya tumbuh lagi, dipotong lagi, tumbuh lagi begitu seterusnya. Kalau berbohong, lidahnya akan dipotong, lalu lidahnya tumbuh lagi, dipotong lagi begitu seterusnya. Iblis juga merekayasa bentuk penghukuman di neraka sesuai keinginannya. Inilah neraka tipu-tipu dari iblis.

Di neraka tidak ada potong memotong tangan atau potong memotong lidah, di neraka bentuk penyiksaannya dengan api yang menyala-nyala disertai ulat yang tidak mati. Seperti ada tertulis "Di campakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam" (Markus 47-48).

4. Neraka itu hanya tempat hukuman sementara. 

Neraka adalah tempat penghukuman sementara. Karena neraka hanya tempat penghukuman sementara, maka iblis dan manusia dihukum hanya sementara saja. Karena hukuman di neraka tidak kekal, maka setelah dihukum mereka akan diangkat ke sorga.

Karena neraka hanya hukuman yang sementara, maka banyak orang yang tidak perlu memikirkan akhir hidupnya (ke mana dia setelah mati). Mereka tidak memerlukan juruslamat karena mereka berpikir di hukum hanya sementara saja. Dengan ajaran ini, si iblis menipu manusia sehingga mereka tidak percaya bahwa neraka itu tempat penghukuman yang kekal.

Dengan pemikiran ini atau tepatnya dalam iman seperti ini mereka sedang berhalusinasi bahwa mereka akan disiksa sementara saja di neraka. Mereka akan cepat keluar dari sana jika ada banyak orang-orang yang hidup mendoakan mereka. Kata mereka, doa-doa orang hidup ini naik untuk mempercepat penyiksaan mereka di neraka setelah itu mereka akan ke surga. Begitulah ajaran dari si iblis.

5. Tuhan Mahakasih tidak mungkin menghukum manusia di neraka. 

Ajaran ini berkata Tuhan tidak mungkin menghukum manusia di neraka karena Tuhan mahakasih. Dengan mengajarkan hal ini, mereka sengaja tidak mau tahu bahwa Tuhan juga adalah Mahaadil bahwa neraka adalah tempat penghukuman yang adil. Bahwa Tuhan Yesus mati di kayu salib menggantikan manusia di hukum untuk memenuhi keadilan Allah.

Jika neraka tidak ada dimanakah keadilan Tuhan? Neraka bukanlah sesuatu yang jahat, neraka adalah sebuah tempat penghukuman. Neraka ada untuk tujuan yang baik, tujuannya agar keadilan ditegakkan. Tuhan menciptakan neraka untuk tujuan yang baik, tujuannya agar semua kejahatan di hukum di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun