Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Neraka Palsu Versi Iblis

28 April 2022   21:03 Diperbarui: 28 Mei 2022   07:43 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah mahakasih benar, tetapi kasih-Nya tidak menghilangkan penghukuman. Hukuman tetap jalan karena itulah Dia rela dihukum menggantikan manusia yang berdosa. Ini adalah bukti kasih Tuhan, Dia berkorban bahkan, menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib. Karena itulah siapa yang percaya kepada pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dosa-dosanya sudah ditanggung.

Allah mahaadil. Karena Allah mahaadil, maka Dia harus menghukum dosa. Dosa harus di hukum, itulah hukumnya. Kejahatan harus dihukum itulah hukumnya. Semua orang yang berdosa harus dihukum itulah hukumnya. Kasih Allah tidak menghilangkan keadilan Allah.

Neraka hanya untuk menakut-nakutin anak kecil. Itulah yang dikatakan oleh orang-orang yang pemikirannya sudah dipengaruhi iblis. Iblis ingin agar semua orang  menganggap neraka itu tidak ada.  Dia juga memunculkan banyak lelucon-lelucon tentang neraka. Salah satu leluconnya adalah "Neraka itu hanya menakut-nakutin anak kecil".

6. Neraka sebagai sebuah tempat yang nyaman.

Di neraka banyak sekali orang-orang baik sementara di surga banyak sekali kaum agamawan yang anarkis. Mereka menggambarkan orang-orang yang masuk neraka itu orang-orang kalem, cakep-cakep, cinta damai dll sementara itu orang-orang yang masuk surga itu adalah orang-orang yang anarkis, penutup rumah ibadah orang, seram dll.

Di sini iblis memakai kekerasan manusia yang beragama untuk membuat pihak lain percaya bahwa neraka itu tempat yang lebih baik. Lihatlah betapa lihainya si iblis dalam mempermainkan manusia. Mereka tidak tahu bahwa rohaniawan yang anarkis itu pun dipakai oleh iblis untuk menyesatkan agar orang lain memiliki pandangan yang salah tentang neraka. Di sini iblis bermain di dua pihak.

Tuhan Yesus berkata "Iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta" (Yohanes 8:44)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun