Yesus harus mati?Â
Pernahkah Anda mendengar Tuhan mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia ciptaan-Nya? Anda tidak akan menemukannya selain di dalam Alkitab. Pertanyaannya mengapa TuhanBeberapa  orang menganggap pertanyaan itu sebagai pertanyaan yang biasa saja karena  semua orang pada akhirnya pasti akan mati.
Tetapi yang mereka tidak tahu adalah manusia mati karena mereka berdosa, sementara Yesus Kristus tidak berdosa. Â Karena Yesus Kristus tidak berdosa maka Dia seharusnya tidak dapat mati. Supaya dapat mati Yesus Kristus harus "memiliki" dosa, sebab "kematian masuk melalui dosa", tanpa memiliki dosa Yesus Kristus tidak akan mati.
Pertanyaannya bagaimana Yesus bisa mati dan mengapa Yesus Kristus HARUS mati? Apakah ada keharusan bagi Yesus Kristus untuk mati? Ya. Yesus Kristus HARUS mati. Kita akan melihat tiga kebenaran yang mengharuskan Yesus Kristus HARUS mati.
1. Yesus Kristus HARUS mati karena HANYA Dia yang dapat menanggung seluruh dosa manusia.
Manusia berdosa tidak dapat menanggung dosa orang lain. Karena semua manusia SUDAH berdosa maka tidak ada manusia yang dapat menanggung dosa sesamanya. Â Seseorang tidak dapat menanggung dosa orang tuanya, dosa anak-anaknya, dosa kakek-neneknya dan dosa orang lain. Lalu, siapakah yang dapat menanggung dosa manusia? Yang dapat menanggung dosa manusia HARUS lah manusia yang tidak memiliki dosa. Adakah manusia yang tidak memiliki dosa? Alkitab mencatat Yesus Kristus tidak berdosa.
Siapakah Yesus Kristus ini? Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjadi manusia. Sebab ada tertulis "Firman itu telah menjadi manusia". Firman itu adalah Allah. Sebagai Allah yang menjadi manusia Dia tidak berdosa, Alkitab mencatat "Ia tidak berbuat dosa, dan tipu  tidak ada dalam mulut-Nya". Dan sebagai Allah yang menjadi manusia, HANYA Dia yang dapat menggantikan seluruh umat manusia di hukum.
Lalu, bagaimana cara Tuhan menyelesaikan dosa manusia? Tuhan menyelesaikan dosa dengan cara menghukum dosa tersebut. Sebab Tuhan berkata "upah dosa adalah maut." Ada dua cara Tuhan menghukum dosa.
a). Manusia itu sendiri yang menanggung dosa-dosanya di Neraka selama-lamanya.Â
Karena Neraka tidak bersifat sementara maka manusia akan mengalami siksaan kekal di api Neraka. Hukuman Neraka adalah hukuman yang layak bagi pendosa, baik Iblis maupun manusia berdosa. Tidak ADIL jika pelaku kejahatan tidak dihukum. Hukum di pengadilan seluruh dunia adalah cerminan dari hukum Allah. Semua pengadilan menghukum kejahatan.
Tanpa keadilan, dosa tidak akan dihukum. Tanpa hukuman, keadilan tidak akan ditegakkan. Karena itu, hukuman adalah hal yang memang sudah sewajarnya diterima oleh pendosa, karena dosa harus dihukum itulah keadilan. Neraka adalah tempat penghukuman yang ADIL bagi manusia  berdosa.
b). Yesus Kristus menanggung dosa seluruh dunia di kayu Salib.Â
Yesus Kristus mati karena Ia menanggung dosa seisi dunia. Ada tertulis "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita". Sebagai Allah yang menjadi manusia, Yesus Kristus dapat menanggung dosa seisi dunia. Dosa manusia selesai di kayu Salib. Inilah cara Tuhan menyelesaikan dosa. Tuhan mengampuni dosa manusia dengan cara menanggungkan dosa manusia kepada Yesus Kristus di kayu Salib.
Keadilan Allah terlaksana karena dosa manusia dihukum di kayu Salib dan Kasih Allah juga terbukti sebab melalui kematian Yesus Kristus di kayu Salib manusia dapat diselamatkan.
Allah adalah kasih. Karena Dia adalah kasih, maka Ia mengaruniakan Yesus Kristus supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa di Neraka, tetapi beroleh hidup bersama-Nya di Sorga.
Karena kasih-Nya, Dia rela menjadi bayi, tumbuh besar sama seperti anak-anak manusia pada umumnya. Karena kasih-Nya, Dia biasa hidup menderita, meneteskan air mata dan kelelahan dalam pelayanan-Nya. Karena kasih-Nya, Ia mencurahkan darah-Nya untuk menanggung dosa seluruh dunia. Karena Kasih-Nya, Ia "tekun memikul Salib", tergantung dan dihina di atas kayu Salib.
2. Karena Yesus Kristus Harus menggenapi semua yang tertulis tentang diri-Nya.
Tidak ada satu pun manusia yang kehidupannya sudah dinubuatkan jauh sebelum dia ada di dunia ini, selain Yesus Kristus. Ada tiga ratus lima puluh ayat dalam Alkitab yang menubuatkan kehidupan Yesus Kristus, semua sudah digenapi selain kedatangan-Nya yang kedua yang menunggu penggenapannya. Kita akan melihat beberapa diantaranya:
- Yesus Kristus akan dilahirkan di Betlehem dari Suku Yehuda Mikha 5:2; Kejadian 49:1 DIGENAPI dalam Lukas 2:4-15.
- Yesus Kristus akan dilahirkan dari seorang perawan Yesaya 7:14; 9:6-7 DIGENAPI dalam Matius 1:20-23.
- Yesus Kristus akan ditolak oleh umat-Nya sendiri Yesaya 53:1-3 DIGENAPI dalam Yohanes 1:10-11.
- Yesus Kristus akan menderita di Salib bersama para Pemberontak. Yesaya 53:12 DIGENAPI dalam Matius 27:38.
- Yesus Kristus akan dibangkitkan dari kematian. Mazmur 16:10 DIGENAPI dalam Matius 28:5-7.
Jika dihitung secara matematika, kemungkinan satu orang saja dapat memenuhi keseluruhan nubuat ini benar-benar hal yang luar biasa dan sangat mustahil. Dalam sejarah dunia tidak ada seorang pun yang sanggup menggenapi semua nubuat itu selain Yesus Kristus. Â Tergenapinya semua nubuat itu dalam pribadi Yesus Kristus membuktikan bahwa Dia juruslamat yang dinubuatkan jauh sebelum Dia menjadi manusia dan tergenapinya semua nubuat itu membuktikan bahwa Tuhan menjadi manusia.
Tuhan yang benar tidak bersembunyi seperti "tuhan" lain. Tuhan yang benar menyatakan diri-Nya dan tertulis dalam sejarah umat manusia. Bukan seperti "tuhan" hasil ciptaan manusia yang tidak pernah memperlihatkan dirinya. Karena "tuhan" jenis ciptaan manusia ini memang tidak ada. "Tuhan" jenis ini bersembunyi hanya dalam pikiran para penganutnya. Mereka lebih suka menciptakan "tuhan" buatan sendiri dan menyebut "tuhan" hasil imaginasi mereka itu "maha kuasa."
Yesus Kristus menggenapi semua nubuatan yang tertulis tentang diri-Nya. Ini merupakan bukti bahwa Yesus Kristus adalah juruslamat dunia, yang sudah dinubuatkan ribuan tahun sebelum Dia datang ke dalam dunia. Tuhan berjalan dalam  sejarah umat manusia, dengan cara menjadi manusia dan hidup bersama-sama dengan ciptaan-Nya.
3. Karena HANYA kematian Yesus Kristus yang dapat mengalahkan Maut dan Setan/Iblis.
Sebab upah dosa adalah maut. Karena semua manusia sudah jatuh dalam dosa maka tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkan maut, justru kita semua berada di bawah kuasa maut. Bagaimana cara manusia berdosa itu lepas dari kuasa maut? Maut adalah kematian itu sendiri. Seseorang harus datang ke dalam maut/kematian untuk  dapat mengalahkan maut.
Satu-satunya manusia yang dapat mengalahkan maut adalah Yesus Kristus. Sebab Dia adalah Allah yang menjadi manusia. Karena itu, Dia mengalami kematian untuk mengalahkan kematian, ada tertulis "Ia mengalami maut bagi semua manusia". Dan "Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa.
Dosa telah ditanggung oleh Yesus Kristus di atas kayu salib. Saat dosa sudah diselesaikan di kayu salib, maut tidak memiliki kekuatan lagi. Kebangkitan-Nya menyatakan bahwa maut telah dikalahkan. Manusia yang percaya kepada-Nya tidak lagi mengalami maut selama-lamanya. Yesus berkata "Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut".
Kematian Yesus Kristus juga mengalahkan setan (Si ular tua, bapa segala dusta). Janji Tuhan kepada Hawa bahwa keturuannya akan meremukkan kepala si ular tergenapi saat Tuhan Yesus mati di kayu salib. Kuasa setan dilucuti di kayu salib seperti ada tertulis "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka".Â
Setan yang adalah penguasa kerajaan angkasa, yang mengorganisir semua penyesatan. Roh-roh penyesat inilah yang menyebarkan ajaran setan-setan ke seluruh dunia. Saat Tuhan melucuti kuasa setan, ia tidak memiliki kuasa lagi atas orang percaya, kerajaannya telah dikalahkan, tetapi Ia masih tetap aktif menipu banyak orang sampai sekarang ini. Sampai pada akhirnya nanti Setan dengan semua "malaikat" jahat dan semua manusia yang tidak percaya kepada Yesus akan dilemparkan dalam lautan api yang kekal. "Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Karena itu saudara "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan". Jika kita di dalam Kristus "Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup". Hidup yang kekal bersama Tuhan di Sorga.
Tetapi jika kita belum dilahirkan kembali oleh Roh Kudus kita akan binasa bersama-sama dengan iblis di neraka kekal. Semua manusia yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai juruslamat  tidak akan keluar dari neraka kekal sampai selama-lamanya. Penghukuman Tuhan tidak mengenal batas waktu karena manusia berdosa kepada Tuhan yang tidak terbatas. Manusia yang terbatas akan menerima hukuman Tuhan tanpa batas waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H