Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Tuhan Hanya Berbicara Melalui Alkitab?

28 Maret 2022   20:07 Diperbarui: 28 Maret 2022   20:14 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
goodnewsfromindonesia.id

10. Tuhan berbicara kepada manusia melalui para rasul

Para rasul menjadi ukuran kebenaran saat Alkitab Perjanjian Baru masih dalam proses penulisan. Melalui mereka Tuhan menyatakan firmanNya.

11. Tuhan berbicara kepada manusia melalui karunia-karunia roh

Karunia-karunia roh adalah suatu kemampuan adikodrati yang Tuhan berikan kepada seseorang tanpa melalui proses belajar (I Korintus 12:1-11). Tuhan memberikan karunia-karunia roh untuk membangun jemaat saat Alkitab masih dalam proses penulisan, tapi saat Alkitab selesai ditulis karunia-karunia roh ini akan berhenti (I Korintus 13:10). Karunia-karunia roh  ini ada masa pemakaiannya. Tidak di semua zaman memiliki karunia-karunia roh, zaman Adam, zaman Abraham, zaman Daud dan saat ini, karunia-karunia roh sudah tidak ada. Bahkan Yohanes Pembaptis tidak memiliki karunia-karunia roh.

12. Tuhan berbicara kepada manusia secara langsung (Yesus Kristus)

Tuhan Yesus berbicara secara langsung kepada manusia dalam rupa manusia. Setiap orang pada zaman itu dapat melihat dan menyentuhnya. Tetapi sekarang Tuhan Yesus sudah di Sorga (Kis. 1:9-11).

Tuhan berbicara kepada manusia HANYA melalui Alkitab saja

Setelah kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes di pulau Patmos pada tahun 98 Masehi, sejak saat itulah Tuhan HANYA berbicara kepada manusia melalui Alkitab (Lockdown). Kalau dulu Tuhan berbicara kepada manusia melalui banyak cara, sekarang Tuhan HANYA bicara melalui Alkitab (Wahyu 22:18-19). Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang mampu membatasi cara Tuhan berbicara, Tuhanlah yang membatasi manusia agar percaya HANYA pada firman-Nya saja.

Tuhan membatasi manusia agar ia terhindar dari permainan nabi-nabi palsu, rasul-rasul palsu, pengajar-pengajar palsu, rohaniawan-rohaniawan palsu dan kitab-kitab palsu, terlebih terhadap tipu muslihat Iblis yang memakai banyak cara untuk menipu banyak orang.

Ada banyak "ajaran tertentu" yang membuat tradisi gerejanya menjadi patokan kebenaran. Yang lain membuat konsili gerejanya menjadi patokan kebenaran. Sebagian mengutip "bapa-bapa gereja mereka" menjadi ukuran kebenaran. Dan ada yang membuat credo/pengakuan iman gereja setara dengan Alkitab.

Dengan kata lain, mereka menghakimi Alkitab menurut perkataan rohaniawan gereja mereka. Alkitab hanya sebagai pelengkap dari setiap buku atau kredo yang mereka buat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun