Mohon tunggu...
Monalisa Monalisa
Monalisa Monalisa Mohon Tunggu... -

Mahasiswi, Ilmu Komunikasi UAJY

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Komunikasi Lingkungan

22 Februari 2016   12:49 Diperbarui: 22 Februari 2016   13:25 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi lingkungan memiliki dua fungsi yang berbeda, yaitu:

1. Komunikasi lingkungan bersifat pragmatis.

Mendidik, memperingatkan, membujuk, memobilisasi dan  membantu kita untuk memecahkan masalah lingkungan. Fungsi pragmatis komunikasi lingkungan terjadi ketika suatu komunitas melakukan demonstrasi menolak perusahaan sawit di Kalimantan.

2. Komunikasi lingkungan bersifat konstitutif

Komunikasi lingkungan juga  merepresentasikan alam sebagai sebuah masalah bersama. Komunikasi lingkungan membentuk persepsi kita tentang alam dan memahami bahwa sungai dan hutan merupakan sumber kehidupan yang sangat penting. Contohnya adalah kampanye oleh LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) tentang menanam pohon atau pengurangan penggunaan sampah plastic agar kita berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.

Komunikasi lingkungan adalah rencana dan strategi penggunaan proses komunikasi dan media untuk mendukung pembuatan kebijakan yang efektif, partisipasi masyarakat dan pelaksanaan proyek diarahkan untuk keberlanjutan lingkungan. Interaksi sosial dua arah sangat diperlukan untuk saling memahami berbagai kepentingan dan bersinergi untuk menciptakan kondisi lingkungan yang diharapkan bersama.

Komunikasi lingkungan berkaitan erat dengan pendidikan non-formal, yaitu proses pembelajaran yang meliputi pengetahuan, nilai-nilai, sosial ekonomidan keterampilan teknis yang terkait dengan prosedur yang memfasilitasii perubahan norma dan praktek terhadap pembangunan berkelanjutan melalui tindakan pemecah masalah.

Pembangunan berkelanjutan mendorong peningkatan dan konsolidasi kurikulum terkait disemua profesi. Di era ini, komunikasi dan pendidikan merupakan kekuatan dan pendorong utama bagi keberlangsungan lingkungan dan terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. Proses pembelajaran harus berdampak pada setidaknya dua hal, yaitu:

1. Persepsi lingkungan yang ditentukan oleh konteks budaya, gaya hidup, visi dan nilai-nilai yang dianut.

2. Pengambilan keputusan yang didasari dengan kesepakatn bersama dengan masyarakat.

Pada akhirnya, pembangunan berkelanjutan tidak dapat didasarkan pada perilaku individu, melainkan bergantung pada kesamaan visi yang akan membantu masyarakat sipil untuk mengembangkan keterampilan yang memadai untuk mengelola lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun