Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Santuy, Dimarahi Orang!

16 Juni 2024   16:45 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:48 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, saya dalam posisi sadar. Sadar, bahwa yang dihadapi sedang berada dalam emosi yang terguncang. Namun, dengan sesekali waktu, saat ada hal-hal yang saya anggap lucu, saya khususnya, bisa tertawa. Maksudnya sih, menguransi tensi dan ketegangan. Walau, agak dipaksakan, namun, tertawa kecil bagi ku, saat itu, merupakan satu keharusan, khususnya dalam membuat jeda, supaya sang tamu memiliki waktu untuk jeda sebentar, dan tidak nyerocos terus.

Entah apa yang memberikan peringatan kepada dia. Setelah beberapa waktu berlalu, kemudian, dia mengajukan jabatan tangan, sambil mengatakan, "Ok. Selesai. Tidak ada masalah, ya.." Sambil menerima jabatan itu, saya pun, memberikan komentar, "amin, kita tidak ada masalah...". 

Setelah itu, dia pun pergi dari rumahku, dan aku kembali ke monitor. Namun, di depan monitor itulah, pikiran ini malah terbang liar  lagi, sehingga kemudian ingin menuliskannya dalam sebuah narasi. Ingin sekali, menuliskan pengalaman diri, saat dimarahi orang. Tema yang ingin dituliskan dalam medsos itu, temanya adalah 'saat dimarahi orang'.

Ah, terus  jadilah seperti ini adanya... 

Dalam perjalanan tulisan itulah, muncul kesimpulan kasar, emosi itu adalah bentuk pertahanan diri, karena merasa benar atau merasa disalahkan ! 

Jika merasa benar, dan tidak disalahkan, ya, tentunya santuy aja.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun