Tentunya, hal ini, akan berkaitan dengan makna dan pemaknaan kita terhadap konsep bencana itu. Kalau yang dimaksud dengan bencana itu, adalah bencana alam, tentunya pelajaran geografi, biologi, fisika atau kimia akan sangat berkepentingan. Tetapi, bila dikaitkan dengan bencana sosial atau teknologi, maka pelajaran PKN, ekonomi, atau yang lainnya pun akan jauh lebih berkepentingan dibanding dengan mata pelajaran Geografi.
Selain kasus bencana alam di Sumatera Barat, pada dua minggu terakhir ini, ada musibah terjungkalnya bus karyawisata yang membawa rombongan peserta didik. Tentunya, persoalan kecelakaan itu, bukan karena nama kegiatannya. Sekali lagi, maaf, kecelakaan itu bukan karena nama kegiatannya disebut Karya Wisata, sehingga tidak rasional kalau harus menyalahkan program Karya Wisatanya.Â
Hal yang perlu dikritisi itu adalah mitigasi bencana dalam kegiatan transportasi. Misalnya, kealpaan kita dalam mengecek kelayakjalanannya kendaraan, kesehatan sopir, dan juga kepatutannya di perjalanan dan lain sebagainya.Â
Semua hal itu, pada dasarnya adalah masuk dalam kategori mitigasi bencana. Pengalaman, dan penyadaran mengenai pentingnya mitigasi bencana transportasi, tentunya bukan hanya kewajiban mata pelataran geografi atau biologi, melainkan juga mata pelajaran lainnya.
Sehubungan hal ini, berdasarkan pengalaman dan kegiatan tadi malam itu, terpikirlah sudah bahwa pendidikan mitigasi bencana itu, adalah perlu diselenggarakan oleh semua pihak, dan untuk semua orang.
Penyadaran tentang perlunya mitigasi bencana, perlu dilakukan secara masif oleh semua orang, baik guru, pemerintah, aparatur pemerintah, termasuk orangtua dan tokoh masyarakat atau tokoh agama. Semua pihak perlu memberikan penyadaran dan penyadaran kolektif kepada seluruh elemen masyarakat di sekitar kita.
Kemudian hal yang tidak boleh diabaikan pula, bukan hanya perlu melibatkab banyak orang, namun kepentingan pendidikan mitigasi bencana ini pun, adalah semua orang, atau pendidikan bencana untuk semua (disaster education for all). Tanpa kecuali. Pengusaha dan pemilik hak guna lahan dan kekayaan hutan, pun, bahkan WAJIB mendapat pencerahan mengenai program mitigasi bencana ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H