Tidak bermaksud untuk mendewakan guru, apalagi memberhalakan statusnya. Tetapi, kita pun, tampaknya tidak ada kelayakan untuk mengubur besaran kontribusi dan perannya dalam hidup dan kehidupan kita.
Tidak dimaksudkan untuk melestarikan feodalisme di lingkungan Pendidikan, karena Pendidikan adalah pembinaan mental sehat dan berkualitas bagi sesame. Â Tetapi, kita pun, tampaknya tidak ada hak untuk merusak martabat guru, yang sudah memberikan Sebagian waktunya untuk membantu membukakan jalan bagi setiap peserta didiknya.
Eh, apa masalahnya, dengan kelakuan peserta didik tadi ? apa yang salah, dari Tindakan dan perbuatan mereka ? apa kejahatan yang dilakukan sang anak ?
Tidak ada. Mereka sudah menampilkan prilaku lugu dan lucu. Itulah kelakuan kelucuan dan keluguan generasi mereka di zaman ini. Tetapi, inilah jalan terbuka bagi kita semua. Jalan desakraliasi profesi guru. Seiring perjalanan waktu, kita semua, dihadapkan pada situasi, perubahan status dan nilai sosial manusia, dalam peta kehidupan kita saat ini.
Siapapun. Apapun. Morfologi struktur sosial Masyarakat kita, mengalami perubahan nyata. Perubahan yang harus siap dihadapi, walaupun tidak semua orang siap menghadapinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H