Bila pergi dengan maksud 'healing', maka yang dicari adalah tempat yang indah. Bila melihat barang, apapun bentuknya, berharap bisa menemukan barang yang paling bagus, dan bila berdandan atau berpenampilan berharap memiliki penampilan yang sempurna. Jika laki-laki, ingin tampil gagah dan tampan, dan bila kita seorang perempuan, berharap akan tampil cantik dan menawan.
Harapan akan ditemukannya keindahan, atau kesempurnaan dalam penampilan itu, hari ini dapat dibantu diwujudkan melalui kecerdasan buatan.Â
Bermain-main dengan aplikasi AI, khususnya aplikasi membuat gambar, seperti leonarndo Ai, faceSwapper atau bing.com, mungkin akan mendapatkan satu kejutan tersendiri. Kejutan mengenai sesuatu hal yang, 'bisa' digeneralisasi'.
Sejumlah pengguna pemula bing.com, misalnya, cukup banyak yang memainkan prompt untuk membuat foto, foto diri, foto keluarga, atau fotografi lainnya dengan objek manusia, khususnya (maaf) wanita. Sehingga kemudian, bermunculanlah karya digital dengan objek karya berupa wanita cantik.
Beberapa karya digital itu cukup membantu untuk membuat ilustrasi bagi tulisan kita diblog, atau dimedia kita ini, saat ini. Dengan kreativitas dan keluangan waktu yang kita miliki, Â kita dapat memproses kecerdasan buatan untuk membantu kita memproduksi karya digital, sesuai dengan imajinasi kita.Â
Setidaknya, di minggu pagi ini, saya mencoba melakukan hal serupa dengan yang lainnya. Mengutak-atik otak menemukan prompt di bing.com untuk memproduksi karya digital dengan bentuk dan teknik lukisan tertentu. Objeknya, gadis di belantara tropis.Â
Lha, mengapa objeknya ini ?
Apakah hal ini merupakan sikap bias gender atau terlalu berorientasi pada feminisme ?Â
Pengamat atau penikmat pemikiran itu silahkan menganalisis sendiri. Tetapi, memang dari sejumlah gambaran yang ditampilkan dalam karya-karya digital ini, karya digital berupa perempuan, keperempuan, atau bernuansa perempuan begitu banyak dimunculkan dan dihadirkan.Â
Sehingga pada akhirnya, muncul juga pertanyaan, memang apa masalahnya jika memiliki imajinasi itu, dan dituangkan dalam karya digital ini ? bukankah dengan karya-karya itu, kita bisa melahirkan sebuah keindahan, kecantikan, dan kemukjizatan makhluk dunia yang tidak pernah habis dibicarakan manusia ? bukankah tampilan itu, adalah bentuk hadiah alam yang tidak banyak orang yang bisa mengingkarinya ?
Sekedar contoh, bisa diperhatikan tiga karya digital tersebut. Ketiga karya digital itu, diproduksi dari bing.com dengan prompt-nya berbeda, khususnya dalam penggunaan teknik pelukisannya. Merujuk pada ketiga karya itu, kita bisa menemukan sebuah keindahan, yang bisa dinikmati, sebagai bentuk rekreasi rasa dan intelektual. Dengan mencerna sebuah karya digital kita bisa rekreasi-rasa dan intelektual dari kejenuhan hidup harian kita selama ini.
Sebagai sebuah karya, termasuk karya digital ini, kita dapat melihat bahwa ternyata yang disebut indah, cantik, jelita, atau wow amazing itu..., tidak lebih dari sekedar harmoni tekstur garis dan warna. Tidak lebih dari itu. Dengan model dan bentuk lukisan apapun, ketika sebuah objek ditambilkan dengan tekstur garis dan warna yang harmoni, semuanya akan melahirkan sebuah karya yang indah, cantik dan memesona. Â Jika demikian adanya, bukankah hal tersebut, adalah sesuatu yang wajar dan biasa saja ? soal bentuk dan modelnya, itu adalah pilihan saja.
Takjub pada lukisan yang indah.  Sebuah karya cerdas yang memadukan tekstur warna, dan garis yang kemudian bisa membentuk apa saja. Bisa bentuk gunung, air terjun, rumah pedesaan, pemancing, singa, serigala, ulet, ular, termasuk  juga penampilan sosok manusia halus dan menawan. Semuanya bisa ditampilkan dengan sempurna dan menakjubkan. Itulah keindahan, kecantikan dan keluarbiasaan hasil karya dari sebuah kecerdasan buatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H