Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pandemi, Menegaskan Perlunya Menghormati Guru

23 Juli 2020   15:52 Diperbarui: 4 Juni 2021   07:24 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlunya Menghormati Guru (thetimes.co.uk)

Baca juga : Menghormati Guru Meraih Barokah

Hal yang menarik untuk dikemukakan di sini, dari sejumlah keluhan orangtua, mengenai bagaimana upaya pendisiplinan anak di rumah, memberikan gambaran bahwa "guru di sekolah" memiliki instrumen pendisiplinan yang lebih nyata bagi seorang peserta didik, dibandingkan dengan orangtuanya di rumah. 

Seorang guru memiliki senjata pensil untuk memberikan nilai kurang atau lebih kepada peserta didiknya, dibandingkan orangtuanya di rumah. Senjata pendisiplinan ini, dipandang memiliki aura lebih kuat dan ampuh dalam memberikan pengkondisian dan pendisiplinan kepada peserta didik dalam belajar.

Itu adalah sisi pertama dan utama.

Lantas bagaimana dengan budaya belajar di rumah?

Secara pribadi, saya ingin tegaskan bahwa pada saat, orangtua di rumah tidak memiliki instrumen pendisiplinan kepada anak-anaknya, maka penciptaan budaya belajar akan sulit terbangun.

Baca juga :Cara Menghormati Guru dalam Ajaran Islam

Andaipun bisa dilakukan, akan membutuhkan waktu lama. Hal yang perlu dilakukan oleh  orangtua di rumah, adalah menghadirkan keteladana hidup bagi putra-putrinya untuk bisa belajar, sehingga menjadi instrumen pendisiplinan budaya belajar bagi anak-anaknya.

Pelajaran lain, yang juga perlu dijadikan bahan renungan bagi kita semua, atau setidaknya, ini sekedar harapan pribadi kepada orangtua siswa, untuk secara terbuka dan sadar, untuk bisa menghormati profesi guru. Guru bukan sekedar memberikan informasi, sebagaimana banyak orang pahami. Guru adalah memainkan peran untuk memberikan pendidikan dan pembinaan karakter, yang tingkat kesulitannya, sebagaimana kiat rasakan bersama saat ini.

Akankah kita masih mau melakukan kriminalisasi kepada profesi guru, saat melakukan tugas profesinya?!

Ya, jika, seorang guru secara nyata melakukan pelanggaran etik dan profesi, biarkan hukum yang menindaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun