Mohon tunggu...
Charise Ani
Charise Ani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Benci Menjadi Benih Cinta

21 Juni 2015   14:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:31 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menyesali semua kesalahannya yang selalu membuatku kesal dan sampai membencinya. Memang tak mungkin memutar waktu yang telah berlalu. Jadi, tak perlu disesali karena semuanya sudah berlalu. Hidup ini bagaikan roda berputar, anggap saja semuanya sudah menjadi sebuah cerita. Kisah yang tak kan pernah bisa terlupakan. Semoga dia bisa membangkitkan semangatku. Aku pun begitu, tak kan mengecewakannya. Aku menarik napas panjang. Aku mengerutkan kening, masih tak percaya. Semua bagaikan seperti mimpi dan semua di luar dugaanku. Rasanya tak inginku berlarut-larut dalam kebencian dan keraguan. Semuanya tersiram oleh kasih yang berselimut cinta. Aku akui rasa yang terpendam itu. Dan aku termenung menatapnya. Bahagia di mata Amin membuatku semakin yakin. Bahwa dia serius dengan ucapannya. Dan aku termangguk tanda setuju untuk menjadi separuh dari hatinya. Kami merajut kasih tali. Dan akhirnya benci itu memang benar berubah menjadi sebuah cinta. Hingga saat ini cintanya masih melekat dihatiku dan kasih sayangnya masih selalu menemani hari-hariku dalam kesetiaan yang penuh dengan kesabaran.

 

 

        ____Charise___

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun