Dia menyesali semua kesalahannya yang selalu membuatku kesal dan sampai membencinya. Memang tak mungkin memutar waktu yang telah berlalu. Jadi, tak perlu disesali karena semuanya sudah berlalu. Hidup ini bagaikan roda berputar, anggap saja semuanya sudah menjadi sebuah cerita. Kisah yang tak kan pernah bisa terlupakan. Semoga dia bisa membangkitkan semangatku. Aku pun begitu, tak kan mengecewakannya. Aku menarik napas panjang. Aku mengerutkan kening, masih tak percaya. Semua bagaikan seperti mimpi dan semua di luar dugaanku. Rasanya tak inginku berlarut-larut dalam kebencian dan keraguan. Semuanya tersiram oleh kasih yang berselimut cinta. Aku akui rasa yang terpendam itu. Dan aku termenung menatapnya. Bahagia di mata Amin membuatku semakin yakin. Bahwa dia serius dengan ucapannya. Dan aku termangguk tanda setuju untuk menjadi separuh dari hatinya. Kami merajut kasih tali. Dan akhirnya benci itu memang benar berubah menjadi sebuah cinta. Hingga saat ini cintanya masih melekat dihatiku dan kasih sayangnya masih selalu menemani hari-hariku dalam kesetiaan yang penuh dengan kesabaran.
Â
Â
    ____Charise___
Â
Â