Ingat! Jangan lupa coblos pada pilihan hati nurani
Di esok hari yang sejuk mengejukan hati membuyarkan kekalutanÂ
Tertuntun langkah berbekal kertas menuju pondok memondokan jiwaÂ
Lepaskan tarian tangan pada pondok berbilikan kotak mati pencurahan hati
Jangan lupa kotak kecil bersuara kecil menggetarkan jiwa dikala mati
Demi seribu jiwa bangsa bermimpi akan kemenangan dihari penantianÂ
Hari ramalan paranormal dan tanggal bijakan penguasa negeri
Bimbingan tertuntun menuju satu tujuan di esok hari
Pucuk tunas bertunas pada hari semua jiwa bangkitÂ
Menyaksi tarian tanpa alunan musik saat kaum tak bersuara bersuara
Berbaris diam bagai barisan ane ane mencari sesuap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!