Mohon tunggu...
Yakobus Molo Dini
Yakobus Molo Dini Mohon Tunggu... Guru - Data Diri

Berjalan sambil Menuai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tulisan Adikku Telah Pergi

20 Maret 2019   16:04 Diperbarui: 20 Maret 2019   16:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memorimu membentang sejuta cerita

Terlukis pada dinding tua dikala itu

indah tulisan diakhir hidupmu

Sejuta mata berlinang  menatap

Pada ranjang tua kurebahkan tubuh

Terbaca lukisan elok terpampang luas 

 Kusangka kau hadir saat kubaca tulisanmu 

Berlinang air mata mengenang kau adikku

Tega.......

Teganya dirimu tinggalkan lukisanmu

"Tuhan lindungilah saya sampai batas waktu yang saya tentukan"

Kaku tubuhku menatap tulisan ini

Akhir hidupmu  bercerita meski kau telah pergi.

Pergi dan pergi tak kembali

Bagai wasiat tertutur pada jalan ini

Kata menikam mulut terkatub

Raga kaku mengingatmu

Jiwa lumpuh melupakannu

Pada sang khalik kuberserah

Untuk kau dialam sana.

Jadilah pendoa bagi yang tertinggal

Menjadi Payung bagi yang ada

 Dalam mimpi kita bertemu

Dalam doa kita bersapa rua

Memori akhir pekan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun