Mohon tunggu...
Moh Tamimi
Moh Tamimi Mohon Tunggu... Jurnalis - Satu cerita untuk semua

Mencari jejak, memahami makna.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Belajar Menulis

12 Agustus 2021   21:57 Diperbarui: 13 Agustus 2021   11:27 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya tidak tahu apa yang harus saya tulis kali ini. Saya hanya meracau, belajar menulis, menulis apa saja yang  ada di kepala saya saat ini. Saya tidak punya obrolan menarik. Saat ini saya hanya sendirian dalam kamar, hp lagi isi daya, laptop nganggur.

Sebenarnya saya bukan tidak punya pekerjaan. Saya punya tugas kampus yang harus segera diselesaikan, tidak mengerti kenapa saya  seolah lebih sering berimajinasi sembari bertanya pada diri sendiri kapan tugas saya ini akan selesai namun tidak saya lakukan dengan giat. Mungkin saya kekurangan motivasi, tidak punya kekasih sih. Hahaha. 

Akan tetapi, motivasi tidak hanya datang dari kekasih bukan. Ia datang dari mana saja, dari siapa saja, kapan saja, dan apa saja yang mendorong semangat untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Apa malas melakukan sesuatu atau semangat hanya sebatas sugesti seperti yang dikatakan teman saya?

Beberapa bulan terakhir saya suka mendengarkan lagu rock klasik. Saya suka sekali lagu-lagu Guns N' Roses, band itu keren sekali. Axl seolah tiada duanya bagi saya. Kurt Cobain juga keren, tapi sayang yaa, vokalis Nirvana itu harus mengakhiri hidupnya sendiri. 

Sayang sekali, padahal saya  juga suka lagu-lagunya. Smells Like Ten Spirit sering menjadi pengantar tidur saya walaupun tak sesering November Rain dan Don't Cry-nya Guns N' Roses.

Coldplay saya juga suka, Lewis Capaldi, Brian Adams , Chloe Adams, Tracy Chapman, saya suka. Selain lagunya yang indah didengar, liriknya juga keren sekali. Donna Donna yang dinyanyikan Joan Baez tentu juga sangat keren.

Tiba-tiba pikiran saya teringat pada Chester Bennington, vokalis Linkin Park yang mati gantung diri di kamarnya. Bila saya dengarkan ia bernyanyi In The End, pikiran saya berkelana ke mana-mana, ke masa-masa sekolah saya ketika masih MTs (setingkat SMP) sampai pada kisah cinta saya  yang telah berakhir.

Saya suka lagu-lagu barat, Led Zeppelin meskipun band yang sangat terkenal tidak begitu saya suka, ini hanya masalah selera, kalian bisa tidak setuju pada saya. Saya lebih suka Steelheart, Firehouse, Heart, Queen, Scorpions, Richard Mark.

Bagaimana dengan boy band dan girl band? Saya tidak begitu suka, tapi beberapa saya suka, seperti Weslife dan Black Pink, mereka cantik-cantik. Hahaha. Namun, di bidang musik, modal cantik tidak cukup. Duh Lisa, kau cantik sekali, sorot matamu itu ingin selalu saya bayangkan sebelum terlelap.

Saya ingin sekali ke Jerman. Apakah kamu tahu siapa penyanyi Jerman yang bagus? Saya sendiri tidak begitu tahu mengapa saya ingin ke Jerman, mungkin di sana pernah hidup sang komposer legendaris Bach atau lahirnya para filosof besar?

 Eropa begitu menggairahkan, Amerika juga, Indonesia juga sih. Cuma kan gitu, kalau jalan-jalan di negeri sendiri, sebagus apapun tempatnya, tetap tidak disebut ke luar negeri, gengsinya kurang. Hahaha.

Bukan-bukan, melakukan perjalanan ke berbagai tempat bukan untuk gengsi-gengsian tetapi untuk semakin membuka cakrawala berpikir kita bahwa alam ini luas, banyak hal yang tidak diketahui. 

Semakin luas wawasan seseorang, biasanya pikirannya semakin terbuka terhadap berbagai perbedaan. Kita tidak hidup sendiri dalam dunia yang luas, bung!

Siapa di antara kalian yang sama denganku, sulit fokus pada satu hal, merasa cepat capek bila dibanding dengan teman-teman.

Saya kadang sempat berpikir, "Saya bukan pekerja keras," tapi kadang pula saya sangat ingin bekerja keras penuh kebahagiaan sebagaimana teman-temanku bekerja. Saya tidak tahu apakah para teman saya dan orang-orang yang saya ketahui itu benar-benar bahagia atau tidak.

Hal lain, juga seperti sulit jatuh cinta. Saya sangat sulit jatuh cinta sepenuhnya kepada seseorang, sejauh ini seperti itu, entah nanti. Baru saja mau mencoba mencintai seseorang, eh digebet orang lain duluan. Saya tidak merasa apes, atau kalah, dan sebagainya itu. Terasa biasa.

Namun saya tidak suka pada kebohongan, bila seseorang pernah berbohong pada saya, saya akan sangat sulit sekali percaya lagi padanya. Anehnya, saya mudah sekali percaya pada seseorang, bahkan mungkin pikiran saya terlalu positif terhadap orang lain, seperti tak punya rasa curiga. Curiga penting loh yaa.

Ketika saya pikir-pikir lagi, bila saya tidak memaafkan sama sekali orang yang berbuat salah pada saya, mungkin saya tidak akan punya banyak teman. Manusia tempat salah dan lupa.

Saya dan mungkin kalian semua hanya ingin bahagia. Standar kebahagiaan inilah yang berbeda di antara kita, apakah kita sudah merasa bahagia dengan hidup sederhana, atau kebahagiaan itu bisa kau dapat bila hidup glamour, bergelimang harta, punya barang-barang bagus, dan semacamnya.

Bahagia dengan kemiskinan, tidak banyak orang yang bisa seperti itu. Mungkin ada, tapi rasa-rasanya kok bukan maqomku yaa yang seperti itu. Orang-orang seperti itu hanya memburu kekayaan batin, ketenteraman batin adalah segalanya, mungkin begitu.

Bila kita balik, adakah orang merasa bahagia dengan gelimpangan harta tetapi miskin ketenangan hati? Terlihat bahagia banyak, benar-benar bahagia hanya karena punya harta, saya  belum mengetahui contohnya.

Saya sudah capek mengetik, tapi ingin terus rasanya menumpahkan segala kosa kota dalam kepala saya ini.

Sebentar lagi mungkin saya akan mendengarkan lagu-lagu Guns N' Roses kembali.

Hey, sebentar. Saya  punya keinginan buat kaos dengan tulisan nama-nama band/penyanyi di atas dan satu judul lagu yang keren di bagian depan dan bagian belakang. 

Misal di belakang ada judul lagu "All That You Have Is Your Soul" karya Tracy Chapman, selebihnya adalah nama-nama band dan penyanyi favoritku. Terus di bagian depan ditulis judul lagu "November Rain" milik Guns N' Roses, atau "Smells Like Ten Spirit" milik Nirvana.

Sepertinya keren, bagian-bagian kaos dipenuhi tulisan-tulisan nama-nama band dan penyanyi.

Before you go milik Lewis Capaldi siapa yang suka? Saya suka lagu itu, cerita sedih yang selalu ingin membuat saya tertawa saat menyanyikannya.

Apakah kalian pernah mendengarkan lagu Mo yang berjudul Cheese? Liriknya keren buat meringankan kepala yang sedang memikirkan banyak masalah. Mungkin inilah kekuatan sugesti dari sebuah lagu.

Hai teman, terima kasih yaa kau telah membaca tulisanku ini sampai tuntas. Saya ingin terus belajar, mengasah kemampuan, dan membagikannya untuk kalian semua. Semoga segenap waktu yang telah kita luangkan bermanfaat.

Cukup sampai di sini saja, semoga kita bisa saling sapa di lain waktu. Kalau kau tak kenal saya , mari bila ingin saling mengenal, bisa lewat facebook saya: Moh Tamimi.

Salam hangat, doa kuat. Doa saya di nadi kalian semua, sahabat!

Meja perjuangan di kamar paling selatan, 12 Agustus 2021 21. 39

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun