Mohon tunggu...
Mohammad Sidik Nugraha
Mohammad Sidik Nugraha Mohon Tunggu... Editor - Textpreneur

Lahir dan besar di Bandung. Pernah rutin mengunjungi Perpustakaan Daerah Jawa Barat, bahkan sebelum jam buka dan pegawainya datang, karena ketagihan baca komik "Dragon Ball". Sejak 2007, berkecimpung di bidang penerbitan buku sebagai editor, proofreader, penerjemah, dan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Angka Dulu atau Negara Dulu?

22 Agustus 2017   10:56 Diperbarui: 22 Agustus 2017   14:32 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok.pribadi

"Pada perayaan ulang tahunnya (yang) ke-72, Republik Indonesia mendapatkan hadiah manis, yaitu kemenangan timnas sepakbola atas Filipina dan medali emas dari cabang panahan SEA Games 2017."

Bandingkan dengan:

"Pada perayaan ulang tahun ke-72-nya, Republik Indonesia mendapatkan hadiah manis, yaitu kemenangan timnas sepakbola atas Filipina."

Mana yang lebih pas: "ulang tahun ke-72-nya" atau "ulang tahunnya (yang) ke-72"?

Contoh lain, Pak Surya dan Bu Wulan telah menikah selama 40 tahun. Mereka mengirim undangan untuk memperingatinya. Kira-kira, mereka menulis "syukuran ulang tahun perkawinan kami yang ke-40" atau "syukuran ulang tahun ke-40 perkawinan kami"?

Jika numeralia tingkat diletakkan di akhir frasa sepanjang apa pun, itu tetap berterima alias pas. Contoh: "Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72".

 *   

Jika diperlukan, penggunaan kata "yang" sebelum numeralia tingkat bisa membuat makna terasa semakin utuh. Namun, saya memperhatikan penutur bahasa Indonesia, terutama dalam kaitannya dalam teks terjemahan dari bahasa Inggris, cenderung menghindari kata "yang".

Contohnya, ketika menerjemahkan "the first president of Indonesia", sebagian penerjemah tidak menulis  "Presiden Indonesia yang pertama". Mereka menghindari "yang", tetapi merasa "Presiden Indonesia pertama" kurang pas, jadi menulis "presiden pertama Indonesia" dan lama-lama semakin terbiasa dengan pola itu.

Jika saya mendarat di Asgardia besok atau lusa, apakah beritanya berbunyi "Moh. Sidik Nugraha, orang pertama Indonesia yang mendarat di Asgardia" atau "Moh. Sidik Nugraha, orang Indonesia pertama yang mendarat di Asgardia"?

*    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun