Mohon tunggu...
Mohsa El Ramadan
Mohsa El Ramadan Mohon Tunggu... Jurnalis - Seorang jurnalis, tinggal di Banda Aceh.

Menulis adalah spirit, maka perlu sebuah "rumah" untuk menampungnya | E-mail: mohsaelramadan@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menolak 'Kejahatan' NGO Asing di Batangtoru

19 Agustus 2019   16:20 Diperbarui: 19 Agustus 2019   16:40 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enam tokoh masyarakat Simarboru menggelar demo di Kedubes Inggris dan Belanda. | Foto: Dokpri

Baik Abdul Gani Batubara mau pun Edward Siregar, mengatakan masyarakat Simarboru mendukung penuh pembangunan proyek PLTA Batangtoru. Sebab, keberadaan proyek energi terbarukan yang ramah lingkungan tersebut akan memberi manfaat besar bagi masyarakat banyak, baik di Simarboru mau pun untuk kepentingan nasional.

Begitu juga, keberadaan PLTA Batangtoru nantinya diharapkan mampu membantu perbaikan ekonomi masyarakat di sekitar Sipirok, Marancar dan Batangtoru. "Jadi kami warga masyarakat, siap membela dan mendukung percepatan pembangunan PLTA Batangtoru," ujar Abdul Gani.

Setelah berorasi, Abdul Gani Batubara sebagai koordinator tokoh masyarakat Simarboru menyerahkan dokumen yang diterima Manajer Pengamanan Kedubes Inggris, Deny. Dokumen tersebut akan disampaikan kepada Duta Besar. Terlampir dalam dokumen, pola warga asing tersebut melakukan kampanye hitam.

Selain aksi di kedua Kedubes, sehari sesudahnya para tokoh Simarboru juga menyerahkan petisi dan dokumen itu kepada Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Petisi dan pengaduan Simarboru tentang adanya upaya menggagalkan pembangunan proyek PLTA Batangtoru diterima tenaga ahli madya Kantor Staf Presiden, Fajrimei.

Di hadapan Fajrimei, para tokoh Simarboru melaporkan provokasi LSM asing kepada masyarakat sekitar untuk menggagalkan proyek PSN tersebut dengan alasan perlindungan terhadap orangutan.

Tawari Siregar, Mangaraja Tenggar yang mendapat kesempatan pertama untuk berbicara di kantor KSP tersebut mengatakan, sehari sebelumnya mereka berdemo ke Kedutaan Besar Belanda dan Inggris. Selanjutnya, mereka juga melaporkan masalah intervensi orang asing itu dan menyerahkan dokumen pendukung ke Kementerian Luar Negeri RI.

"Kami akan berdiri paling depan menghadapi orang-orang asing yang mengganggu proyek PLTA ini. Kami juga meminta pemerintah menindak tegas orang-orang asing dan LSM itu, dan tetap melanjutkan pembangunan proyek-proyek strategis nasional di Indonesia," ujar Tawari Siregar.

Adapun Abdul Gani Batubara menyerahkan beberapa dokumen terkait aktivitas Ian Singleton dan Gabriella Fredicson serta beberapa nama orang asing, teman mereka.

Menanggapi laporan tokoh Simarnoru, Fajrimei mengatakan selama ini memang pernah mendengar nama-nama orang asing dan LSM asing yang dilaporkan tersebut.

"Hal ini akan kami laporkan kepada Kepala Staf Presiden, bapak Moeldoko. Apalagi ini menyangkut pembangunan proyek strategis nasional maka negara punya kepentingan dan akan segera ditindaklanjuti," ungkap Fajrimei. 

Tokoh masyarakat Simarboru menyerahkan petisi dan dokumen kepada Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dan diterima oleh tenaga ahli KSP. | Foto: Dokpri
Tokoh masyarakat Simarboru menyerahkan petisi dan dokumen kepada Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dan diterima oleh tenaga ahli KSP. | Foto: Dokpri
Bahkan Fajrimei merasa bangga atas sikap tokoh adat dan masyarakat Simarboru yang peduli dengan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. "Kami sangat senang dan bangga karena kedatangan bapak-bapak ke sini untuk mendukung proyek pembangunan yang kebetulan lokasinya berada di daerah bapak-bapak. Apalagi ini proyek strategis nasional, tentu kami akan segera menindaklanjuti laporan ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun